Tarakan (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Utara membawakan sembako keluarga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan saat pandemi COVID-19.

"Kita membantu keluarga PDP yang karantina mandiri, yaitu kepala keluarganya sebagai sopir taksi namun saat ini sudah tidak bisa jalan," kata Ketua DPRD Kaltara dari PDI Perjuangan, Norhayati Andris di Tarakan, Sabtu.

Ada 100 paket sembako yang dibagikan oleh  Norhayati bersama kader PDI Perjuangan diantaranya untuk petani yang menurun pendapatannya, pensiunan perawat RSUD Tarakan, panti asuhan serta beberapa belum mendapat bantuan dari Pemkot Tarakan.

"Kami datangi dan menyisir warga yang belum dapat bantuan Pemkot Tarakan," katanya.

Selain itu, kepada anak - anak juga dibagikan roti dan makanan ringan serta permen.

Dia anjurkan kepada anak - anak, agar tetap di rumah nggak boleh ketemu orang, nggak boleh keluar jalan dan sering mandi.
 
"Saya bawakan hand sanitizer untuk mereka, agar kakaknya bisa ajari adiknya karena mama papanya kerja," kata Norhayati.

Dia mengungkapkan bahwa salah satu wilayah yang didatanginya di Jembatan Kuning di sana situasinya ada  kakak beradik, dimana kakaknya berusia 13 tahun dan adiknya empat  orang kecil - kecil yang hidupnya mandiri untuk cari makan dan semua kebutuhannya dilakukan sendiri.

"Mereka hidup mandiri dan pokoknya semua harus sendiri, saya sudah pernah ke sana awal tahun lalu, baju mereka kering di badan, mandi tapi pakai baju itu lagi," kata Norhayati.
 
Ditegaskannya bahwa PDI Perjuangan tidak akan tinggalkan rakyat dalam kekurangan saat wabah COVID-19.
Baca juga: Bhakti sosial FKPT Kaltara bagi warga terdampak pandemi COVID-19
Baca juga: Pemkot Tarakan libatkan ojek daring antarkan sembako ke warga


 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025