Jakarta (ANTARA) - Kabar duka kembali datang dari dunia musik Indonesia setelah penyanyi campursari dengan nama lahir Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa pagi.

Kabar meninggalnya pelantun "Pamer Bojo" itu diketahui pertama kali dari pesan yang beredar. Dikabarkan Didi kempot meninggal dunia pada pukul 07.45 WIB.

Didi Kempot meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penyebab meninggalnya Didi Kempot dan juga mengenai info pemakaman.

Baca juga: Arti Kempot dalam nama Didi Kempot

Baca juga: Bersiap ambyar, Didi Kempot akan gelar konser akbar 30 tahun

Didi Kempot wafat pada usia 53 tahun. Penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart itu dikenal dengan lagu-lagu bertemakan patah hati.

Nama Didi Kempot kembali mencuat dalam beberapa tahun terakhir terutama di kalangan anak muda. Sederet konser pun telah dilakukan oleh Didi Kempot dengan penonton anak muda.

Didi Kempot juga berencana menggelar konser Akbar di Stadion Gelora Bung Karno pada 10 Juli 2020 mendatang. Namun konser tersebut urung dilaksanakan setelah sang legenda menghembuskan nafas terakhirnya.
 

Fakta menarik tentang Dedi Kempot, ternyata pria tak lulus SMA ini memulai karier dari pengamen jalanan di Solo dan Yogyakarta pada tahun 1984 – 1989. Nama "Kempot" merupakan singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar.

Tahun 1997 silam, Didi Kempot memutuskan jadi mualaf sebelum meminang Yan Vellia, sang istri tercinta.

Didi Kempot hidup dari keluarga seniman. Ayahnya, Ranto Edi Gudel (almarhum) atau mbah Ranto, adalah pelawak kenamaan di Solo.

Ia juga adik kandung pelawak kenamaan yang tergabung dalam Srimulat, Mamiek Prakoso.

Nama Didi Kempot tenar di negara Suriname dan Belanda.

Ia tercatat beberapa kali memenangi anugerah musik nasional di Suriname. Lagu "Cidro" menjadi awal kepopulerannya di negara Amerika Selatan bekas jajahan Belanda itu.

 


Baca juga: Didi Kempot ingin ciptakan lagu tentang Temanggung

Baca juga: Didi Kempot bicara soal mengatasi patah hati

Baca juga: "The Lord of Loro Ati", konser serba beda dari Didi Kempot

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu


Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024