Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Prov Kaltara) 
menyerahkan bantuan sebanyak 550 buah Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker N-95 kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Utara.

Serta bantuan paket sembako untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan masyarakat terdampak melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kaltara, guna mendukung penanganan kesehatan pandemi 
COVID-19.

Bantuan senilai Rp100 juta tersebut diserahkan oleh Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Yufrizal, kepada Ketua IDI dan Ketua BAZNAS Propinsi Kaltara yang disaksikan oleh Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie yang juga sebagai Pembina IDI dan Penasehat Baznas Kaltara di Tarakan, Selasa.

Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari Gerakan BI Peduli COVID-19 melalui Program “Dedikasi untuk Negeri”, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian BI terhadap masyarakat terdampak COVID-19 dan dukungan dalam penanganan pandemi COVID-19. 

Seluruh jajaran KPwBI Provinsi Kaltara mengapresiasi aksi yang telah dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltara beserta tenaga medis guna 
memutus rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi termuda di Indonesia.

"Serta senantiasa mendukung upaya-upaya yang ditempuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk mengatasi meluasnya pandemi COVID-19," kata Yufrizal.

Bukti keberhasilan tim Gugus Tugas diantaranya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemprov Kaltara di Kota Tarakan dinilai Kemenkes RI sebagai salah satu RS yang terbaik di Indonesia dalam penyelenggaraan Utilisasi Tes Cepat Molekuler (TCM COVID-19), katanya.

Sementara itu, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie juga menyampaikan perlunya kolaborasi seluruh pihak dan komponen masyarakat untuk bersatu padu agar dapat melewati masa-masa sulit selama pandemi COVID-19.
Baca juga: BI Kaltara bersama ILO selenggarakan webinar untuk UMKM
Baca juga: Bank Dunia tawarkan bantuan ke Indonesia tangani COVID-19

 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024