Jakarta (ANTARA) - Polisi telah meminta keterangan terhadap kekasih Yodi Prabowo, editor Metro TV yang tewas dibunuh, seputar hubungannya dengan korban.

"Saya diperiksa (polisi) sebagai saksi pada Jumat (10/7) dan Sabtu (11/7)," kata kekasih Yodi, Suci Suci Fitri Rohmah di Jakarta, Minggu sore.

Namun Suci tidak mengingat berapa banyak pertanyaan yang disampaikan petugas penyidik Polrestro Jakarta Selatan.

"Banyak, saya gak hitung," ujarnya.

Sebelumnya kepada wartawan Suci mengungkap kehadiran perempuan lain dalam hubungan asmaranya dengan Yodi.

"Sempat emang, ada kayak orang ketiga cewek yang suka sama dia satu kantor," katanya usai pemakaman almarhum, Sabtu (11/7).

Baca juga: Kekasih menyesal tak sempat dengarkan masalah Yodi

Perempuan yang menjadi kekasih Yodi sejak 2013 itu mengatakan bahwa orang ketiga itu adalah teman satu kantor di Metro TV.

Suci mengaku pernah dipertemukan oleh Yodi dengan perempuan tersebut pada Jumat (3/7).

"Ceweknya itu juga bilang ke saya sih kalau beliau suka sama almarhum, tapi itu saya anggap 'clear' cuma kan ternyata ada cerita lain di balik itu yang saya nggak tau dari almarhum," katanya.

Baca juga: Ditemukan luka tusuk dan bekas pukulan di tubuh Yodi Prabowo

Suci pun mencari informasi terkait kedekatan Yodi dan teman sekantornya dari cerita kawan almarhum.

Dari informasi tersebut diketahui jika Yodi dan teman sekantornya itu mulai dekat sejak Oktober 2019.

"Dia memang sering berdua di kantor kan, waktu lebih banyak sama almarhum daripada saya. Hubungan intensnya juga kayaknya banyakan beliau daripada saya," katanya.

Baca juga: Polisi pastikan editor Metro TV tewas dibunuh

Namun Suci belum dapat memastikan apakah kisah tersebut memiliki kaitan dengan peristiwa kamatian Yodi.

Menurut Suci, Yodi mulai menjauh dari perempuan yang mendekatinya sejak berniat menikahi Suci pada 2022.

"Dia bilangnya sakit hati sama almarhum, karena almarhum itu akhir-akhir ini ngejauhin dia," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara


Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024