Tarakan (ANTARA) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 0907/Tarakan bersama warga Kelurahan Karang Harapan, Tarakan terus saling berjibaku berupaya untuk menyelesaikan pekerjaan agar program TMMD ini dapat selesai tepat waktu dan dengan hasil yang baik.
Seperti yang dilakukan dalam pembuatan Jembatan di RT.12 Kel.Karang Harapan. Kekompakan dan kebersamaan Satgas TMMD ke-109, tampak mewarnai proses pengerjaan dalam menyelesaikan pengecoran tiang pondasi jembatan.
"Beberapa hari kemarin cuaca kurang memungkinkan. Tetapi siang ini sudah ada panas sedikit, dan mengerahkan tenaga secara gotong-royong dengan alat seadanya untuk melakukan tahapan penyelesaian pengecoran Tiang Pondasi jembatan," kata Dandim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto selaku Dasatgas TMMD ke-109 Tarakan, Selasa.
Dengan dibantu mesin pengaduk semen. Mereka saling bahu - membahu bergantian dengan alat sederhana berupa gerobak, ember dan cangkul untuk memasukkan material ke dalam kerangka pondasi jembatan.
Pengerjaan terus dikebut. Baik akses jalan dan jembatan, untuk jembatan saat ini sudah berproses sekitar 48 persen sedangkan pembangunan jalan penyelesaianya 65 persen.
"Insya Allah saya yakin semua ini akan berjalan sesuai target," kata Eko Antoni.
Baca juga: Renovasi dua Gereja dalam program TMMD di Tarakan mencapai 96 persen
Baca juga: Satgas TMMD maksimalkan pengerjaan jembatan di Tarakan
Seperti yang dilakukan dalam pembuatan Jembatan di RT.12 Kel.Karang Harapan. Kekompakan dan kebersamaan Satgas TMMD ke-109, tampak mewarnai proses pengerjaan dalam menyelesaikan pengecoran tiang pondasi jembatan.
"Beberapa hari kemarin cuaca kurang memungkinkan. Tetapi siang ini sudah ada panas sedikit, dan mengerahkan tenaga secara gotong-royong dengan alat seadanya untuk melakukan tahapan penyelesaian pengecoran Tiang Pondasi jembatan," kata Dandim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto selaku Dasatgas TMMD ke-109 Tarakan, Selasa.
Dengan dibantu mesin pengaduk semen. Mereka saling bahu - membahu bergantian dengan alat sederhana berupa gerobak, ember dan cangkul untuk memasukkan material ke dalam kerangka pondasi jembatan.
Pengerjaan terus dikebut. Baik akses jalan dan jembatan, untuk jembatan saat ini sudah berproses sekitar 48 persen sedangkan pembangunan jalan penyelesaianya 65 persen.
"Insya Allah saya yakin semua ini akan berjalan sesuai target," kata Eko Antoni.
Baca juga: Renovasi dua Gereja dalam program TMMD di Tarakan mencapai 96 persen
Baca juga: Satgas TMMD maksimalkan pengerjaan jembatan di Tarakan