Tarakan (ANTARA) - Calon Gubernur Kalimantan Utara nomor urut dua, Irianto Lambrie berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan untuk masyarakat Kaltara.

Termasuk dalam pembangunan proyek yang menggunakan dengan menerapkan lelang ektronik dan menyelamatkan uang negara.

"Bukan hanya itu, tapi untuk meninkatkan kualitas pelayanan dan memudah memelihara integritas kita," kata Irianto di Tarakan, Jumat.

Ditambahkannya bahwa dalam mengikutin lelang elektronik itu yang penting prosedurnya dipenuhi dan itu yang paling utama supaya selamat.

Pemprov Kaltara berdasarkan hasil survei integritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Oktober 2019 bekerja sama dengan Badan Pusat Statisktik (BPS) dan tim peneliti independen.

Hasilnya diumumkan pada awal September 2020 oleh KPK, penilaiannya diantaranya soal pertama, akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintah, kedua soal transparansi, kemudian pelayanan publik apakah sesuai perundang - undangan.

Hasilnya menetapkan bahwa Kaltara merupakan provinsi yang paling berintegritas di Indonesia dengan nilai integritas 80,3.  Artinya posisi Kaltara dalam hal ini di atas provinsi hebat di Indonesia yakni Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sebelumnya KPK menyatakan provinsi Kaltara merupakan provinsi paling berhasil mencegah korupsi. Masa Irianto menjadi Gubernur, oleh KPK wilayah Kaltara dinyatakan sebagai zona hijau tua dalam hal  pencegahan korupsi.

Pada pilgub ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si (ZIYAP).
Baca juga: Udin Hiangio akan perhatikan sumber daya lokal
Baca juga: Zainal-Yansen Didoakan Menjadi Pemimpin Kaltara yang Amanah

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024