Tarakan (ANTARA) - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara nomor urut dua, Dr. H. Irianto Lambrie dan H. Irwan Sabri, SE saat pernyataan terakhir saat debat pertama di Tarakan, Minggu malam (25/10) menyampaikan bahwa saat ini tata kelola keuangan Pemerintah Provinsi Kaltara terbaik di Indonesia.
"Usianya yang baru delapan tahun sejak diresmikan pada tanggal 22 April 2013, provinsi kita telah mampu meraih berbagai pencapaian melebihi ekspektasi usia sendiri, tata kelola keuangan Pemprov Kaltara terbaik di Indonesia dengan audit BPK RI wajar tanpa pengecualian," kata Irianto.
Gubernur petahana ini menegaskan bahwa hasil audit BPK RI menyatakan Pemprov Kaltara meraih hasil laporan keuangan Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) selama enam kali berturut - turut.
Selain itu, berdasarkan
hasil survei yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Kaltara sebagai provinsi yang paling berintegritas di pada 2019.
Kemudian pada tahun yang sama Pemprov Kaltara diberikan penghargaan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai sebagai provinsi terbaik dalam program pencegahan korupsi bersama Pemprov Jawa Tengah dan Banten.
"Dalam pencapainan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) pada lima tahun terakhir Provinsi Kaltara selalu berada dalam empat besar nasional bahkan tahun 2019, Indeks Demokrasi Indonesia nomor dua terbaik nasional di bawah Provinsi DKI Jakarta," kata Irianto.
Kemudian pada tahun 2018 dan 2019 Tingkat Kemakmuran Masyarakat (TKM) Kaltara yang dinyatakan dengan pendapatan perkapita meraih nomor empat nasional setelah DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau.
"Dari Bulungan menuju ke Tarakan singgah ke Tarakan Plaza, jika ingin Kaltara ke depan, IRAW nomor dua jadi pilihan," kata Irianto.
Pada pilgub ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si (ZIYAP).
Baca juga: Pasangan Udin-Undun Ucapkan Terimakasih Kepada Mega dan SBY
Baca juga: Zainal-Yansen Didoakan Menjadi Pemimpin Kaltara yang Amanah
"Usianya yang baru delapan tahun sejak diresmikan pada tanggal 22 April 2013, provinsi kita telah mampu meraih berbagai pencapaian melebihi ekspektasi usia sendiri, tata kelola keuangan Pemprov Kaltara terbaik di Indonesia dengan audit BPK RI wajar tanpa pengecualian," kata Irianto.
Gubernur petahana ini menegaskan bahwa hasil audit BPK RI menyatakan Pemprov Kaltara meraih hasil laporan keuangan Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) selama enam kali berturut - turut.
Selain itu, berdasarkan
hasil survei yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menempatkan Kaltara sebagai provinsi yang paling berintegritas di pada 2019.
Kemudian pada tahun yang sama Pemprov Kaltara diberikan penghargaan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai sebagai provinsi terbaik dalam program pencegahan korupsi bersama Pemprov Jawa Tengah dan Banten.
"Dalam pencapainan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) pada lima tahun terakhir Provinsi Kaltara selalu berada dalam empat besar nasional bahkan tahun 2019, Indeks Demokrasi Indonesia nomor dua terbaik nasional di bawah Provinsi DKI Jakarta," kata Irianto.
Kemudian pada tahun 2018 dan 2019 Tingkat Kemakmuran Masyarakat (TKM) Kaltara yang dinyatakan dengan pendapatan perkapita meraih nomor empat nasional setelah DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau.
"Dari Bulungan menuju ke Tarakan singgah ke Tarakan Plaza, jika ingin Kaltara ke depan, IRAW nomor dua jadi pilihan," kata Irianto.
Pada pilgub ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si (ZIYAP).
Baca juga: Pasangan Udin-Undun Ucapkan Terimakasih Kepada Mega dan SBY
Baca juga: Zainal-Yansen Didoakan Menjadi Pemimpin Kaltara yang Amanah