Tanjung Selor (ANTARA) - Pada sektor pendidikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mempunyai program Kaltara Cerdas yang digagas pada 2015 dan dilaksanakan mulai 2016 hingga 2019 dengan alokasi anggaran yang terus meningkat tiap tahunnya.

 “Program ini digagas untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltara sehingga terwujud masyarakat yang berkualitas sehingga dapat mendukung percepatan pembangunan di Kaltara,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Fimananur, baru-baru ini.

Dalam perjalanannya, alokasi anggaran Kaltara Cerdas dimulai pada 2015 untuk pelaksanaan pada 2016. Saat itu, sebanyak 1.483 mahasiswa diakomodir.

 Lalu pada 2017, berhasil tersalurkan kepada 2.373 penerima, 2018 meningkat menjadi 4.690 orang. Dan, pada 2019 untuk 5.004 Orang mahasiswa dan pelajar.

 “Dari 2016 hingga 2019, total anggaran untuk Kaltara Cerdas ini mencapai Rp 41,23 miliar,” ujarnya.

Untuk tahun ini, program tersebut akan dilakukan lagi. Namun penyalurannya diambil alih oleh Disdikbud Kaltara (Sebelumnya berbentuk dana hibah kepada Dewan Pendidikan Provinsi Kaltara).

 “Anggaran penyaluran beasiswa Kaltara Cerdas pada tahun ini, bukan lagi masuk dalam anggaran hibah namun anggarannya sudah masuk dalam dana kegiatan Disidikbud kaltara,” ungkapnya.

Proses pendaftaran calon penerima bantuan ini, menurut Firman akan diumumkan setelah APBD Perubahan 2020 disetujui.

“Saat ini menunggu Peraturan Gubernur (Pergub)-soal Kaltara Cerdas disetujui, masih dalam proses pengajuan ke biro hukum. Untuk juknisnya, kita tunggu APBD Perubahan 2020 disetujui. Setelah itu, baru kita umumkan,” urainya.

Kaltara Cerdas 2020 sendiri, dialokasikan sebesar Rp 10 miliar dengan target 6.800 pelajar dan mahasiswa.

“Secara umum, penyaluran beasiswanya ada 2 kategori, yaitu beasiswa prestasi dan tidak mampu. Untuk beasiswa prestasi, dibagi 2 lagi yakni beasiswa prestasi akademik dan non akademik,” tuturnya.

Untuk besarannya, pelajar akan menerima beasiswa Rp 500 ribu dan mahasiswa Rp 1,5 juta.

“Untuk nominal yang diterima memang kecil dari sebelumnya, tapi target penerima, insya Allah akan terakomodir semuanya. Baik itu mahasiswa dalam daerah, mahasiswa luar daerah, hingga untuk siswa yang berprestasi dan kurang mampu juga dapat terakomodir,” tutupnya.


Pewarta : Muh Arfan
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024