Jakarta (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara yang sukses menyelenggarakan debat publik kedua Pilgub Kaltara 2020 dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Debat publik yang diikuti tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara ini berlangsung di Studio MetroTV dan sekaligus disiarkan langsung di stasiun televisi nasional, Sabtu (14/11) malam. Ketiga paslon tersebut antara lain, Udin Hianggio-Undunsyah (U2), Irianto Lambrie-Irwan Sabri (Iraw) dan Zainal A Paliwang-Yansen TP (Ziyap). “Terima kasih dan apresiasi atas penyelenggaraan debat oleh KPU yang telah menempatkan penanganan Covid-19 sebagai tema utamanya,” kata Teguh. Dirinya berharap, debat selanjutnya nanti berjalan lebih baik lagi.
Diketahui, tema yang diangkat dalam debat kedua ini, adalah strategi penanganan Covid-19, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, serta perlindungan terhadap ibu dan anak. Sementara itu, debat berlangsung tertib dengan dipandu oleh dua moderator, Prof Andri Paton dan Eva Wondo.
Debat terbagi dalam empat segmen. Dengan diakhiri saling lempar pertanyaan antar pasangan calon sesuai tema yang ditetapkan. Selain Pjs Gubernur yang hadir menyaksikan langsung di studio Metro TV, hadir juga Ketua KPU Kaltara Suryanata Al Islami, Ketua Bawaslu Suryani, serta para komisioner.
Sebelumnya, Teguh juga telah mengimbau masyarakat Kaltara yang memiliki hak pilih untuk menyaksikan Debat Publik II tersebut. Selanjutnya mencermati berbagai program dan gagasan yang ditawarkan oleh masing-masing Paslon. “Tema Debat Publik II sangat bagus yakni terkait dengan penanganan pandemi. Sampai dengan saat ini pandemi belum tahu kapan berakhir. Dan dampaknya sungguh luar biasa yakni menyangkut semua sektor. Dampak tersebut merupakan masalah riil yang harus dihadapi oleh kepala daerah, siapapun yang terpilih,” ujar Teguh.
“Dengan demikian masalah penanganan pandemi covid 19 merupakan ujian kepemimpinan bagi para kepala daerah,” tambah Teguh. Oleh karena itu, diharapkan seluruh masyarakat Kaltara yang memiliki hak pilih agar dapat menyaksikan debat publik tersebut, serta menyimak program-program yang ditawarkan oleh masing-masing paslon sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan paslon mana yang akan dipilih.