Tarakan (ANTARA) - Jumlah penumpang melalui bandara Juwata baik kedatangan maupun keberangkatan mengalami penurunan.
"Jumlah penumpang baik yang datang maupun yang berangkat dengan rata-rata penurunan yaitu penumpang yang datang penurunannya diangka 30 sampai 35 persen, sedangkan penumpang yang berangkat penurunannya diangka 40 sampai 45 persen," kata Ketua Posko Terpadu Pengamanan Natal dan Tahun Baru Bandara Juwata , Ceppy Triono di Tarakan, Selasa.
Hal ini disebabkan karena selain masih dalam kondisi pandemi COVID-19 juga diterbitkannya beberapa peraturan pemerintah yang membatasi masyarakat keluar masuk antar daerah selama masa Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang, namun di sisi lain terjadi kenaikan volume angkut barang yaitu sebesar 57,21 persen untuk 'outgoing' 64,27 persen untuk 'incoming," kata Ceppy.
Secara umum pelaksanaan posko terpadu kali ini berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan secara bersama.
Keberhasilan ini tentunya merupakan hasil dari usaha keras, kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak dan tentunya masyarakat pengguna jasa transportasi udara yang selalu patuh utamanya terkait keselamatan, keamanan dan protokol kesehatan.
"Oleh kerena itu kita harus syukuri atas pencapaian ini dengan harapan semoga pelaksanaan Posko di tahun berikutnya dapat terlaksanan lebih baik lagi," katanya.
Posko terpadu Selama Masa Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 Dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman Dari COVID-19 dapat berjalan dengan terkoordinasi dan lancar.
Pendirian posko secara terpadu selama 18 hari mulai dari tanggal 18 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021 dengan melibatkan beberapa stakeholder yang terkait.
Kegiatan posko ini dilakukan sebagai antisipasi dini atas penyelenggaraan Transportasi Udara dalam masa pandemi COVID-19.
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#waspadacorona
#jalankan3M
#patuhiprotokolkesehatan
Baca juga: Bandara Juwata Tarakan dirikan Posko Pengendalian Transportasi Udara
"Jumlah penumpang baik yang datang maupun yang berangkat dengan rata-rata penurunan yaitu penumpang yang datang penurunannya diangka 30 sampai 35 persen, sedangkan penumpang yang berangkat penurunannya diangka 40 sampai 45 persen," kata Ketua Posko Terpadu Pengamanan Natal dan Tahun Baru Bandara Juwata , Ceppy Triono di Tarakan, Selasa.
Hal ini disebabkan karena selain masih dalam kondisi pandemi COVID-19 juga diterbitkannya beberapa peraturan pemerintah yang membatasi masyarakat keluar masuk antar daerah selama masa Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang, namun di sisi lain terjadi kenaikan volume angkut barang yaitu sebesar 57,21 persen untuk 'outgoing' 64,27 persen untuk 'incoming," kata Ceppy.
Secara umum pelaksanaan posko terpadu kali ini berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan secara bersama.
Keberhasilan ini tentunya merupakan hasil dari usaha keras, kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak dan tentunya masyarakat pengguna jasa transportasi udara yang selalu patuh utamanya terkait keselamatan, keamanan dan protokol kesehatan.
"Oleh kerena itu kita harus syukuri atas pencapaian ini dengan harapan semoga pelaksanaan Posko di tahun berikutnya dapat terlaksanan lebih baik lagi," katanya.
Posko terpadu Selama Masa Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 Dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman Dari COVID-19 dapat berjalan dengan terkoordinasi dan lancar.
Pendirian posko secara terpadu selama 18 hari mulai dari tanggal 18 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021 dengan melibatkan beberapa stakeholder yang terkait.
Kegiatan posko ini dilakukan sebagai antisipasi dini atas penyelenggaraan Transportasi Udara dalam masa pandemi COVID-19.
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#waspadacorona
#jalankan3M
#patuhiprotokolkesehatan
Baca juga: Bandara Juwata Tarakan dirikan Posko Pengendalian Transportasi Udara