Tanjung Selor (ANTARA) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tiba di lokasi banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Selasa (18/1).
“Alhamdulillah teman-teman dari relawan Tagana Dinsos Provinsi telah tiba. Saat ini, kami dan tim relawan yang lain, bersama TNI/Polri sedang berkoordinasi dalam rangka perisapan membuka dapur umum. Untuk informasi detailnya, segera akan saya informasikan,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltara, Andi Santiaji Pananrangi melalui telepon genggamnya, Selasa (18/1).
Santiaji mengatakan, sejauh ini berdasarkan pantauan dari BPBD, debit air yang merendam 8 Desa di Nunukan perlahan surut. “Menang ada tanda-tanda surut, hanya saja sangat lambat,” katanya.
Sesuai data BPBD, banjir di Sembakung menyebabkan 661 Kepala Keluarga (KK) dengan 2.752 jiwa terdampak. Banjir merendam 553 rumah dan 51 fasilitas umum yang terdiri dari sekolah, pustu, fasilitas ibadah, serta perkantoran. Banjir pun berdampak pada sektor pertanian. Lahan persawahan yang sejatinya akan dipanen terancam gagal akibat terendam banjir. Sejauh ini, warga yang ada di 8 desa, sebagian telah mengungsi ke rumah keluarga atau lokasi yang lebih tinggi dan tidak terdampak.
Menurut Santiaji, sudah dilakukan mitigasi bencana yang dilakukan oleh tim Desa Tangguh Bencana (Destana). Pihaknya tinggal memperkuat dan menyampaikan ke BPBD kabupaten, camat setempat agar menyampaikan ke Bupati Nunukan untuk melihat situasi dalam rangka peningkatan status. “Saat ini, untuk statusnya masih bencana banjir,” tutupnya.