Tarakan (ANTARA) - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum dan Dr. Yansen TP M.Si usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo, langsung mengagendakan kunjungan ke beberapa daerah di Kaltara.
"Saya dan Pak Wagub akan keliling ke bupati dan walikota dan tokoh di Kaltara," kata Zainal usai pelantikan di Jakarta, Senin.
Sedangkan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung, akan menunggu surat keputusan Menteri Dalam Negeri, karena informasinya akan dilaksanakan secara serentak.
Disinggung soal program prioritas di masa 100 hari kerja, ada beberapa yang akan menjadi fokus utama. Seperti penanganan COVID-19 yang saat ini jumlah terkonfirmasi semakin tinggi.
Salah satunya dengan membentuk posko-posko penanganan COVID-19 di tingkat kelurahan.
"Langkah pertama penanganan COVID, agar tidak semakin bertambah dan yang sakit pun sembuh dari virus," kata Zainal.
Selain itu, juga akan menjalankan program dan visi misi sesuai yang yang telah dijanjikan saat kampanye lalu.
"Kita tidak menyimpang dari yang yang dijanjikan ke masyarakat. Baik infrastruktur, pendidikan, pertanian dan perikanan. Semua itu menjadi perhatian kami nanti," katanya.
Dari sektor pendidikan, akan lebih dulu menyentuh pendidiknya, baik terkait kesejahteraan, maupun pola dalam mengajar. Langkah selanjutnya memperhatikan fasilitas pendidikan. Kemudian terkait rencana belajar tatap muka, juga akan dikomunikasikan lagi untuk persiapan.
"Tak kalah penting soal perbatasan. Daerah perbatasan menjadi perhatian serius kami agar tidak kalah dengan negara tetangga. Seperti dari infrastruktur jalan. Misal kalau negara tetangga membangun jalan empat meter, kita akan bangun enam meter," kata Gubernur.
Zainal mengatakan bahwa Kaltara adalah etalase Indonesia, tampak depan Indonesia, harus membuat cantik daerah ini.
Jadi apa yang sudah dibangun pemerintah sebelumnya, akan melanjutkan pembangunan yang sudah baik.
"Kita tidak akan diam, akan bergerak terus mengejar keinginan dari masyarakat Kaltata.
Perbatasan jangan kalah dengan negara tetangga," tegasnya.
Sementara itu, Yansen mengatakan bahwa bersama gubernur, pihaknya bertekad akan melanjutkan program yang sudah baik, yang kurang baik diperbaiki.
"Sesuai tekad kami, mewujudkan masyarakat Kaltara berubah maju dan sejahtera, agar pemerintah hadir di masyarakat," tuturnya.
Namun yang terpenting pola kerja yang dibangun pemerintahan sebelumnya, diharapkan berkontribusi dengan kepentingan masyarakat. Itu yang akan dilakukan agar pemerintahan bersih, mereka bekerja sesuai dengan keharusan sebagai aparatur negara.
Pihaknya juga akan melibatkan pemerintah kabupaten kota karena dinilai penting dalam kekuatan pembangunan.
"Kaltara maju kabupaten kota maju. Tekad kami peran dari kabupaten kota itu menonjol," ujarnya.
Selaras dikatakan Zainal, Yansen juga bertekad membawa dan memperlihatkan wajah negeri ini semakin baik. "Tekad kami sebagai pemimpin daerah, memperlihatkan Indonesia kepada negara tetangga," kata Yansen.
Baca juga: Presiden melantik Zainal - Yansen sebagai Gubernur dan Wagub Kaltara
"Saya dan Pak Wagub akan keliling ke bupati dan walikota dan tokoh di Kaltara," kata Zainal usai pelantikan di Jakarta, Senin.
Sedangkan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung, akan menunggu surat keputusan Menteri Dalam Negeri, karena informasinya akan dilaksanakan secara serentak.
Disinggung soal program prioritas di masa 100 hari kerja, ada beberapa yang akan menjadi fokus utama. Seperti penanganan COVID-19 yang saat ini jumlah terkonfirmasi semakin tinggi.
Salah satunya dengan membentuk posko-posko penanganan COVID-19 di tingkat kelurahan.
"Langkah pertama penanganan COVID, agar tidak semakin bertambah dan yang sakit pun sembuh dari virus," kata Zainal.
Selain itu, juga akan menjalankan program dan visi misi sesuai yang yang telah dijanjikan saat kampanye lalu.
"Kita tidak menyimpang dari yang yang dijanjikan ke masyarakat. Baik infrastruktur, pendidikan, pertanian dan perikanan. Semua itu menjadi perhatian kami nanti," katanya.
Dari sektor pendidikan, akan lebih dulu menyentuh pendidiknya, baik terkait kesejahteraan, maupun pola dalam mengajar. Langkah selanjutnya memperhatikan fasilitas pendidikan. Kemudian terkait rencana belajar tatap muka, juga akan dikomunikasikan lagi untuk persiapan.
"Tak kalah penting soal perbatasan. Daerah perbatasan menjadi perhatian serius kami agar tidak kalah dengan negara tetangga. Seperti dari infrastruktur jalan. Misal kalau negara tetangga membangun jalan empat meter, kita akan bangun enam meter," kata Gubernur.
Zainal mengatakan bahwa Kaltara adalah etalase Indonesia, tampak depan Indonesia, harus membuat cantik daerah ini.
Jadi apa yang sudah dibangun pemerintah sebelumnya, akan melanjutkan pembangunan yang sudah baik.
"Kita tidak akan diam, akan bergerak terus mengejar keinginan dari masyarakat Kaltata.
Perbatasan jangan kalah dengan negara tetangga," tegasnya.
Sementara itu, Yansen mengatakan bahwa bersama gubernur, pihaknya bertekad akan melanjutkan program yang sudah baik, yang kurang baik diperbaiki.
"Sesuai tekad kami, mewujudkan masyarakat Kaltara berubah maju dan sejahtera, agar pemerintah hadir di masyarakat," tuturnya.
Namun yang terpenting pola kerja yang dibangun pemerintahan sebelumnya, diharapkan berkontribusi dengan kepentingan masyarakat. Itu yang akan dilakukan agar pemerintahan bersih, mereka bekerja sesuai dengan keharusan sebagai aparatur negara.
Pihaknya juga akan melibatkan pemerintah kabupaten kota karena dinilai penting dalam kekuatan pembangunan.
"Kaltara maju kabupaten kota maju. Tekad kami peran dari kabupaten kota itu menonjol," ujarnya.
Selaras dikatakan Zainal, Yansen juga bertekad membawa dan memperlihatkan wajah negeri ini semakin baik. "Tekad kami sebagai pemimpin daerah, memperlihatkan Indonesia kepada negara tetangga," kata Yansen.
Baca juga: Presiden melantik Zainal - Yansen sebagai Gubernur dan Wagub Kaltara