Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bulu tangkis Indonesia serempak melayangkan protes dan mendesak Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) untuk berlaku adil setelah mereka diharuskan mundur dari All England 2021.
Hal itu pertama kali diketahui dari unggahan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon lewat akun Instagram pribadinya, @marcusfernadig, Kamis.
Ia mengatakan penarikan tersebut dilakukan setelah adanya temuan kasus positif COVID-19 pada salah satu penumpang pesawat dalam satu penerbangan dengan tim Merah Putih.
Baca juga: Indonesia mundur dari All England karena protokol kesehatan
“Kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain dan ofisial Indonesia) harus mundur dari All England karena seorang penumpang anonim dinyatakan positif dalam penerbangan yang sama dengan kami,” tulis Marcus.
“BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini...BWF seharusnya menerapkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan para pemain.”
Hal senada juga disampaikan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, dan Melati Daeva Oktavinati dan Greysia Polii, Apriyani Rahayu lewat akun Instagram-nya masing-masing. Mereka meminta BWF selaku federasi tertinggi harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Baca juga: Jonatan sempat gugup sebelum amankan babak pertama All England Sementara itu, ganda putra lainnya Fajar Alfian mengatakan bahwa keputusan BWF menarik keluar seluruh pemain Indonesia sangat tidak adil.
Pasalnya, kasus COVID-19 juga sempat muncul satu hari menjelang pelaksanaan All England digelar pada Rabu (17/3) yang menyebabkan laga pembuka turnamen harus tertunda lima jam. Beberapa atlet dan pelatih dari India, Thailand, dan Denmark kedapatan positif COVID-19. BWF pun langsung melakukan tes ulang kepada para atlet dan pelatih tersebut. Sekitar 13 jam menjelang pertandingan pembuka, panitia mengumumkan bahwa laga awal yang semula dijadwalkan dimulai pada pukul 16.00 WIB mundur menjadi pukul 21.00 WIB sembari menunggu hasil tes ulang pada atlet yang terinfeksi.
Namun pada akhirnya, tim yang hasil tesnya dinyatakan negatif pun diizinkan tampil.
Baca juga: Minions atasi ganda putra tuan rumah di babak pertama All England 2021
Sementara tim Indonesia yang sudah dinyatakan negatif pada hari itu langsung menjalani latihan, baik di tempat kebugaran maupun lapangan.
Adapun beberapa wakil Indonesia sudah sempat bertanding di putaran pertama All England 2021. Marcus/Kevin, Hendra/Ahsan, dan Jonatan Christie berhasil melaju ke babak 16 besar.
BWF hingga kini belum memberi pernyataan resmi terkait penarikan tim Indonesia dari All England 2021.
Baca juga: BWF tunda jadwal All England akibat temuan kasus COVID-19
Baca juga: Kento Momota tandai "comeback" dengan menang mudah di All England 2021
Hal itu pertama kali diketahui dari unggahan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon lewat akun Instagram pribadinya, @marcusfernadig, Kamis.
Ia mengatakan penarikan tersebut dilakukan setelah adanya temuan kasus positif COVID-19 pada salah satu penumpang pesawat dalam satu penerbangan dengan tim Merah Putih.
Baca juga: Indonesia mundur dari All England karena protokol kesehatan
“Kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain dan ofisial Indonesia) harus mundur dari All England karena seorang penumpang anonim dinyatakan positif dalam penerbangan yang sama dengan kami,” tulis Marcus.
“BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini...BWF seharusnya menerapkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan para pemain.”
Hal senada juga disampaikan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, dan Melati Daeva Oktavinati dan Greysia Polii, Apriyani Rahayu lewat akun Instagram-nya masing-masing. Mereka meminta BWF selaku federasi tertinggi harus bertanggung jawab atas kejadian ini.
Baca juga: Jonatan sempat gugup sebelum amankan babak pertama All England Sementara itu, ganda putra lainnya Fajar Alfian mengatakan bahwa keputusan BWF menarik keluar seluruh pemain Indonesia sangat tidak adil.
Pasalnya, kasus COVID-19 juga sempat muncul satu hari menjelang pelaksanaan All England digelar pada Rabu (17/3) yang menyebabkan laga pembuka turnamen harus tertunda lima jam. Beberapa atlet dan pelatih dari India, Thailand, dan Denmark kedapatan positif COVID-19. BWF pun langsung melakukan tes ulang kepada para atlet dan pelatih tersebut. Sekitar 13 jam menjelang pertandingan pembuka, panitia mengumumkan bahwa laga awal yang semula dijadwalkan dimulai pada pukul 16.00 WIB mundur menjadi pukul 21.00 WIB sembari menunggu hasil tes ulang pada atlet yang terinfeksi.
Namun pada akhirnya, tim yang hasil tesnya dinyatakan negatif pun diizinkan tampil.
Baca juga: Minions atasi ganda putra tuan rumah di babak pertama All England 2021
Sementara tim Indonesia yang sudah dinyatakan negatif pada hari itu langsung menjalani latihan, baik di tempat kebugaran maupun lapangan.
Adapun beberapa wakil Indonesia sudah sempat bertanding di putaran pertama All England 2021. Marcus/Kevin, Hendra/Ahsan, dan Jonatan Christie berhasil melaju ke babak 16 besar.
BWF hingga kini belum memberi pernyataan resmi terkait penarikan tim Indonesia dari All England 2021.
Baca juga: BWF tunda jadwal All England akibat temuan kasus COVID-19
Baca juga: Kento Momota tandai "comeback" dengan menang mudah di All England 2021
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo