Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang mengutuk keras teror bom bunuh diri di Makassar dan mengimbau masyarakat tidak terprovokasi.
"Saya sangat mengecam keras atas tindakan bom bunuh diri yang terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar," kata Zainal di Tarakan di Minggu.
Dia juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden yang menelan belasan korban dari peristiwa bom bunuh diri tersebut.
"Semoga korban dari tindakan bom bunuh diri itu diberikan kekuatan dan ketabahan, serta diberikan kesembuhan," kata pria kelahiran Makassar ini.
Guna menekan gerakan provokasi akibat insiden itu di Kaltara, Zainal meminta peran aktif dari semua pihak-pihak terkait.
Baik aparat keamanan maupun para tokoh agama serta masyarakat, khususnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
"Nanti kita panggil mereka untuk membantu aparat penegak hukum dan Pemprov Kaltara guna menekan isu terkait bom di Makassar. Kita juga minta pihak terkait untuk segera laporkan kepada aparatur penegak hukum jika mengetahui ada kegiatan menyimpang," kata Gubernur.
Serta mengimbau kepada suluruh tokoh agama di Kaltara untuk tidak mudah termakan isu terkait bom bunuh diri di Makassar, begitu juga masyarakat Kaltara untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk diketahui, bom bunuh diri itu terjadi di Katedral Makassar, saat umat Katolik sedang merayakan misa Minggu Palma, yang merupakan rangkaian pekan suci menjelang Paskah sekitar pukul 10.28 WITA.
Baca juga: Kapolri minta masyarakat tak panik pascabom bunuh diri di katedral
"Saya sangat mengecam keras atas tindakan bom bunuh diri yang terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar," kata Zainal di Tarakan di Minggu.
Dia juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden yang menelan belasan korban dari peristiwa bom bunuh diri tersebut.
"Semoga korban dari tindakan bom bunuh diri itu diberikan kekuatan dan ketabahan, serta diberikan kesembuhan," kata pria kelahiran Makassar ini.
Guna menekan gerakan provokasi akibat insiden itu di Kaltara, Zainal meminta peran aktif dari semua pihak-pihak terkait.
Baik aparat keamanan maupun para tokoh agama serta masyarakat, khususnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
"Nanti kita panggil mereka untuk membantu aparat penegak hukum dan Pemprov Kaltara guna menekan isu terkait bom di Makassar. Kita juga minta pihak terkait untuk segera laporkan kepada aparatur penegak hukum jika mengetahui ada kegiatan menyimpang," kata Gubernur.
Serta mengimbau kepada suluruh tokoh agama di Kaltara untuk tidak mudah termakan isu terkait bom bunuh diri di Makassar, begitu juga masyarakat Kaltara untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk diketahui, bom bunuh diri itu terjadi di Katedral Makassar, saat umat Katolik sedang merayakan misa Minggu Palma, yang merupakan rangkaian pekan suci menjelang Paskah sekitar pukul 10.28 WITA.
Baca juga: Kapolri minta masyarakat tak panik pascabom bunuh diri di katedral