Nunukan (ANTARA) -
Pemadaman listrik di Kabupaten Nunukan, Kaltara terjadi lagi menyebabkan masyarakat mengeluh dan khawatir kejadian bulan suci Ramadhan 2019 terulang lagi.
Kepala ULP PLN Nunukan, Bambang di Nunukan, Senin mengungkapkan penyebab pemadaman listrik sejak Minggu (4/4) adalah kompresor milik PT Pertamina yang berada di PLTMG Sebaung Kecamatan Sebuku yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa menyuplai gas. PLTMG Sebaung ini menyuplai listrik di Kabupaten Nunukan sebanyak 4 MW.
Berhentinya suplai daya listik dari PLTMG Sebaung tersebut maka terpaksa pasokan ke pelanggan menjadi berkurang sehingga harus dilakukan pemadaman listrik secara bergantian kepada pelanggan.
Menurut Bambang, PLTMG Sebaung terdapat empat unit kompresor masing-masing dua unit milik PT Pertamina dan dua unit lainnya milik PT Bugak. Sedangkan yang mengalami kerusakan sebanyak dua unit yakni PT Pertamina satu unit dan satu unit lagi milik PT Bugak.
Oleh karena itu, sisa dua unit kompresor yang berfungsi untuk menyuplai daya listrik kepada PT PLN, ungkap Bambang yang sebelumnya menjabat UPL PLN Kabupaten Malinau.
Mengenai kekhawatiran pelanggan di Kabupaten Nunukan pemadaman listrik bergilir ini bakal berlanjut hingga bulan suci Ramadhan 1442 H, Bambang optimis tidak akan terjadi. Bahkan, kata dia, telah mendapatkan informasi dari PLTMG Sebaung saat ini sedang dilakukan perbaikan dan diperkirakan paling lambat Selasa (6/4) besok sudah baik dan dapat menyuplai daya listrik lagi kepada pelanggan.
Ia berharap masyarakat atau pelanggan PT PLN di daerah itu bersabar agar semuanya berlangsung lancar dan terkendali.
Pemadaman listrik di Kabupaten Nunukan, Kaltara terjadi lagi menyebabkan masyarakat mengeluh dan khawatir kejadian bulan suci Ramadhan 2019 terulang lagi.
Kepala ULP PLN Nunukan, Bambang di Nunukan, Senin mengungkapkan penyebab pemadaman listrik sejak Minggu (4/4) adalah kompresor milik PT Pertamina yang berada di PLTMG Sebaung Kecamatan Sebuku yang mengalami kerusakan sehingga tidak bisa menyuplai gas. PLTMG Sebaung ini menyuplai listrik di Kabupaten Nunukan sebanyak 4 MW.
Berhentinya suplai daya listik dari PLTMG Sebaung tersebut maka terpaksa pasokan ke pelanggan menjadi berkurang sehingga harus dilakukan pemadaman listrik secara bergantian kepada pelanggan.
Menurut Bambang, PLTMG Sebaung terdapat empat unit kompresor masing-masing dua unit milik PT Pertamina dan dua unit lainnya milik PT Bugak. Sedangkan yang mengalami kerusakan sebanyak dua unit yakni PT Pertamina satu unit dan satu unit lagi milik PT Bugak.
Oleh karena itu, sisa dua unit kompresor yang berfungsi untuk menyuplai daya listrik kepada PT PLN, ungkap Bambang yang sebelumnya menjabat UPL PLN Kabupaten Malinau.
Mengenai kekhawatiran pelanggan di Kabupaten Nunukan pemadaman listrik bergilir ini bakal berlanjut hingga bulan suci Ramadhan 1442 H, Bambang optimis tidak akan terjadi. Bahkan, kata dia, telah mendapatkan informasi dari PLTMG Sebaung saat ini sedang dilakukan perbaikan dan diperkirakan paling lambat Selasa (6/4) besok sudah baik dan dapat menyuplai daya listrik lagi kepada pelanggan.
Ia berharap masyarakat atau pelanggan PT PLN di daerah itu bersabar agar semuanya berlangsung lancar dan terkendali.