Tanjung Selor (ANTARA) - Dalam rangka pelaksanaan program kerja deputi bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi Direktorat pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) melaksanakan giat monitoring perlibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Utara.
Pada Senin (5/4/2021) bertempat di ruang pertemuan Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor selain melakukan silaturahmi dengan pengurus FKPT Kaltara, juga dilakukan rapat internal presentasi serta evaluasi capaian dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan termasuk diskusi program prioritas yang akan dilakukan kedepan dalam upaya pencegahan terorisme dengan melibatkan masyarakat.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT M. Chairil Anwar, .SH menjelaskan terkait beberapa kegiatan yang terpaksa dihentikan saat pandemi COVID -19.
Termasuk beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan.
Kegiantan tersebut baik secara daring, offline, maupun secara hybrid (menggunakan keduanya).
"Kendala kita saat ini karena dalam kondisi pandemi beberapa kegiatan yang telah dijadwalkan terpaksa ditiadakan. Anggaran yang ada dialihkan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi wabah ini ,"ungkapnya.
Selain itu Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT M. Chairil Anwar, juga menerima laporan, masukan serta saran dari ketua, para bidang dan juga satgas FKPT Kaltara.
Ketua FKPT Kaltara Datu Iskandar Zulkarnaen dalam rapat internal tersebut menyampaikan terkait kerawanan wilayah Kaltara terhadap ancaman terorisme melalui jalur perbatasan lintas negara.
Kaltara selama ini menjadi wilayah transit para pelaku terorisme kedepan harus lebih waspada ketika Ibu Kota Negara (IKN) berada di Kalimantan Timur.
Termasuk kedala geografis Kaltara dari wilayah satu dan lainya dipisahkan oleh laut dan sungai seringkali menyulitkan para pengurus FKPT.
"Kondisi geografis Kaltara ini terkadang menyulitkan terutama dalam mobilitas pengurus FKPT,"singkatnya
Baca juga: Gelar Webinar Ngopi Coi, BNPT dan FKPT ajak warga bijak bermedsos
Baca juga: FKPT Kaltara mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Makassar
.(HmsFKPT).
Pada Senin (5/4/2021) bertempat di ruang pertemuan Hotel Pangeran Khar Tanjung Selor selain melakukan silaturahmi dengan pengurus FKPT Kaltara, juga dilakukan rapat internal presentasi serta evaluasi capaian dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan termasuk diskusi program prioritas yang akan dilakukan kedepan dalam upaya pencegahan terorisme dengan melibatkan masyarakat.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT M. Chairil Anwar, .SH menjelaskan terkait beberapa kegiatan yang terpaksa dihentikan saat pandemi COVID -19.
Termasuk beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan.
Kegiantan tersebut baik secara daring, offline, maupun secara hybrid (menggunakan keduanya).
"Kendala kita saat ini karena dalam kondisi pandemi beberapa kegiatan yang telah dijadwalkan terpaksa ditiadakan. Anggaran yang ada dialihkan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi wabah ini ,"ungkapnya.
Selain itu Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT M. Chairil Anwar, juga menerima laporan, masukan serta saran dari ketua, para bidang dan juga satgas FKPT Kaltara.
Ketua FKPT Kaltara Datu Iskandar Zulkarnaen dalam rapat internal tersebut menyampaikan terkait kerawanan wilayah Kaltara terhadap ancaman terorisme melalui jalur perbatasan lintas negara.
Kaltara selama ini menjadi wilayah transit para pelaku terorisme kedepan harus lebih waspada ketika Ibu Kota Negara (IKN) berada di Kalimantan Timur.
Termasuk kedala geografis Kaltara dari wilayah satu dan lainya dipisahkan oleh laut dan sungai seringkali menyulitkan para pengurus FKPT.
"Kondisi geografis Kaltara ini terkadang menyulitkan terutama dalam mobilitas pengurus FKPT,"singkatnya
Baca juga: Gelar Webinar Ngopi Coi, BNPT dan FKPT ajak warga bijak bermedsos
Baca juga: FKPT Kaltara mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Makassar
.(HmsFKPT).