Tanjung Selor (ANTARA) -
Forum Koordinasi Pencegahan Radikalisme (FKPT) Kalimantan Utara menghadiri rapat koordinasi Pimpinan Daerah terkait kesiapan Pemprov Kaltara menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam rangka antisipasi arus mudik dan lonjakan harga bahan pokok serta kelangkaan BBM.
Rakor yang berlangsung Jumat malam di Rooftop Hotel Luminor Tanjung Selor itu dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang.
Dari FKPT Kaltara diwakili Ketua Datuk Iskandar Zulkarnaen dan Sekretaris Forum Ranoesty Liling.
Dalam pertemuan itu, sejumlah pejabat terkait menyampaikan laporan, terkait hambatan dan berbagai potensi masalah antara lain dari Pengelola Bandara Juwata, Pelni, Dinas Perindagkop Kaltara dan Pertamina.
Dilanjutkan dengan tanya jawab serta berbagai rekomendasi untuk mengatasi berbagai persoalan menjelang Nataru seperti masalah angkutan mudik, masalah sembako dan kelangkaan BBM.
Dari pertemuan itu terungkap bahwa sebagian besar bahan pangan antara lain beras, sayur mayur, telor dan daging sebagian besar dipasok dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
Terkait hal itu, maka kelancaran transportasi laut sangat mempengaruhi stok bahan pangan di Kaltara, termasuk ketersediaan BBM.
Dari Dinas Perhubungan Kaltara menyebut untuk perhubungan darat ada 27 titik rawan longsor.