Penjualan listrik PLN UID Kaltimra tumbuh 22,66 persen

id Listrik, PT PLN (Persero), PLN UID Kaltimra

Penjualan listrik PLN UID Kaltimra tumbuh 22,66 persen

Ilustrasi - Petugas PLN UID Kaltimra sedang mengecek instalasi kelistrikan. (ANTARA/HO-PLN UID Kaltimra)

Tanjung Selor (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) sukses meningkatkan penjualan listrik 22,66 persen atau sebesar 1.148,06 GWh year on year (YoY).

“Kami mencatatkan penjualan listrik sebesar 6.214,98 Gigawatt Hour (GWh) pada 2024, meningkat 22,66 persen atau sebesar 1.148,06 GWh dibanding 2023,” kata General Manager PLN UID Kaltimra Maria G.I. Gunawan dalam siaran pers diterima Jumat

Ia mengatakan, pertumbuhan penjualan listrik ini ditopang oleh meningkatnya konsumsi listrik pada sektor industri sebesar 109,79 persen dan sektor rumah tangga sebesar 10,15 persen.

Maria G.I. Gunawan menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah manis dari berbagai upaya PLN dalam meningkatkan penjualan listrik di Kaltim dan Kaltara.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan kelistrikan yang diberikan oleh PLN.

“Dengan bertumbuhnya penjualan listrik ini, tentu turut menandakan adanya pertumbuhan ekonomi di Kaltim dan Kaltara melalui penggunaan energi listrik dari pelanggan baik di sektor industri, bisnis, hingga rumah tangga,” ujar Maria.

Ia juga menambahkan, berbagai upaya yang dilakukan PLN UID Kaltimra antara lain menggali potensi pelanggan, melakukan customer journey guna meningkatkan customer experience, hingga mengikuti kegiatan pemasaran produk-produk tematik dan event.

Adapun di sektor industri, PLN UID Kaltimra mencatat pertumbuhan penjualan listrik mencapai 109,79 persen atau sebesar 676,68 GWh YoY dibanding 2023. Hal ini turut menandakan meningkatnya penggunaan energi listrik di sektor industri Kaltim dam Kaltara.

“Sektor industri tentunya merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi, maka dari itu kami pun siap untuk terus mendukung pertumbuhan industri dengan ketersediaan pasokan listrik yang tidak hanya cukup namun juga andal,” kata Maria.

Pertumbuhan penjualan yang signifikan juga terdapat di sektor rumah tangga. Tercatat pada 2024, realisasi penjualan listrik pelanggan rumah tangga mencapai 3.000,24 GWh. Jumlah tersebut meningkat sebesar 276,55 GWh atau tumbuh sebesar 10,15 persenYoY dibanding 2023.

“Peningkatan konsumsi listrik di sektor rumah tangga ini menandakan minat masyarakat untuk beralih ke gaya hidup serba listrik," tambah Maria.

Sedangkan pada sektor bisnis, tercatat pertumbuhan sebesar 9,75 persen atau sebesar 116,70 GWh YoY dibanding 2023. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi masyarakat juga terus bertumbuh.

“Tentu seluruh hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggan melalui ketersediaan pasokan kelistrikan yang andal dan juga berkelanjutan,” tutup Maria.