Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk memastikan sambungan listrik kembali masuk ke daerah-daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat paling lambat Minggu (7/12) malam.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu malam, menjelaskan perintah itu diberikan oleh Presiden Prabowo dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan kepala lembaga di kediaman pribadi Presiden, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Di Sumatera Barat aliran listrik sudah hampir menyala seluruhnya, sementara di Sumatera Utara masih ada beberapa titik, seperti di Langkat dan Tapanuli, yang listriknya belum menyala. Demikian juga di beberapa wilayah di Aceh. Presiden pun memerintahkan paling lambat besok malam, listrik harus sudah menyala seluruhnya," kata Seskab Teddy menjelaskan perintah Presiden Prabowo kepada jajarannya saat rapat terbatas hari ini.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga memerintahkan jalan darat menuju wilayah-wilayah terdampak banjir bandang dan longsor harus segera pulih.
"Presiden Prabowo memerintahkan agar seluruh akses jalan darat di wilayah terdampak bencana harus segera dipulihkan, jembatan sementara bisa segera jadi, dan listrik harus segera menyala seluruhnya. Selain itu, pasokan BBM harus tersedia cepat, dan kebutuhan logistik harus tercukupi, jangan sampai kurang," ujar Seskab Teddy.
Presiden Prabowo secara khusus juga memberikan instruksi untuk pemulihan jalur darat di beberapa daerah yang saat ini masih terputus aksesnya, antara lain di Kota Takengon di Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Bener Meriah.
"Jalur ini harus segera tersambung," kata Presiden Prabowo sebagaimana disampaikan kembali oleh Seskab Teddy.
Terakhir, Presiden Prabowo juga menyatakan dirinya akan meninjau kembali daerah-daerah terdampak bencana, serta selalu memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu.
Beberapa pejabat yang mengikuti rapat terbatas di Hambalang hari ini, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Banjir bandang menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada Selasa, 25 November 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam laman resminya, melaporkan data terbaru per 6 November 2025 jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera per Rabu mencapai 914 jiwa, sementara 389 jiwa masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Komdigi Bangun Posko Trauma Healing di Hamparan Perak
Baca juga: Presiden: Pemenuhan Pangan & BBM Fokus Utama Penanganan Bencana Sumut
