Tanjung Selor (ANTARA) - Siswi madrasah asal Kaltara unjuk gigi di kancah nasional, yakni Ratu Ryatri Kunjat, siswi kelas XII di MAN Bulungan berhasil memenangi Webtoon Contest 2021.
Dikutip dari situs resmi kaltara.kemenag.go.id dirilis di Tanjung Selor, Sabtu, Kakanwil Kemenag Kaltara H. Suriansyah Hanafi menyampaikan penghargaannya bagi capaian siswi kelas 12 IPS kelahiran 20 Agustus 2002.
"Kakanwil Kemenag Kaltara menyampaikan penghargaannya. Dunia pendidikan, khususnya madrasah harus terus berinovasi untuk memberikan layanan prima," kata
H. Suriansyah Hanafi.
"Kita sangat mengapresiasi dan terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui peningkatan produktivitas dan daya saing pendidikan," ujar Suriansyah melalui Humas Kanwil Kemenag Kaltara.
Meski Ratu bukan berasal dari pusat kota yang identik dengan kemajuan peradaban, tak membuat pesimisme terbangun dalam dirinya.
Lahir di Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, 20 Agustus 2002, Ratu mempunyai bakat komikus dari konten gambar.
Kakanwil juga menyampaikan pesan kepada putri dari pasangan Rudiansyah
dan Astuti ini. Apapun jalur pendidikan yang ditempuh, ujar Suriansyah, kreativitas harus terus diasah.
Pun demikian dengan keterampilan yang selalu digali dan diasah, akan membuahkan hasil yang tidak mengecewakan.
"Teruslah menjadi inspirasi bagi sesama, khususnya di kalangan pelajar. Masa covid, tidak lalu menutup pintu prestasi. Bahkan malah sebaliknya: bahwa masa pandemi covid lebih mendorong setiap siswa untuk menemukan kreasi dan kreatifitasnya sebagai siswa masa depan yang lekat dan dekat dengan dunia IT tanpa kehilangan jati diri dan kepekaan sosialnya," pesan Suriansyah.
Bagi Kakanwil, anak, khususnya pelajar yang duduk di bangku sekolah, merupakan aset bangsa. Untuk itulah ia memberikan perhatian lebih terhadap dunia pendidikan.
Sebab pelajar yang mengenyam pendidikan formal saat ini, adalah generasi yang akan memimpin bangsa di masa akan datang.
"Mereka harus menjadi 'Iron stock' sebagai generasi penerus yang lebih tangguh dan berkualitas, menjadi moral space, dan tentu jg menjadi uswah di setiap zamannya," tuntas Kakanwil memberikan apresiasi.
Sebagai informasi, lomba Webtoon ini digelar sejak 1 Februari 2021.
Peserta dibuka untuk semua kalangan dengan batas usia minimal 14 tahun. Ratu Ryatri Kunjat keluar sebagai pemenang, setelah diumumkan pada Jumat (23/4/2021).
Kontes berhadiah puluhan juta itu digelar secara daring, dan dapat diikuti oleh siapa saja dari berbagai penjuru dunia, dengan syarat mengirimkan karya berbahasa Indonesia.
Webtoon merupakan karya komik yang dikemas dalam bentuk virtual atau distribusinya mengandalkan jaringan internet.
Bagi orang awam, mungkin raihan Ratu bukan sesuatu yang lazim bagi siswa-siswi madrasah.
Namun dia berhasil membuktikan diri bahwa Madrasah tidak hanya berkutat dengan pelajaran dan pengetahuan tentang agama.
Baca juga: Medco gelar bimbel dering, persiapan 250 siswa hadapi SBMPTN
Baca juga: Kapan siswa kembali sekolah ? Mendikbud: belum bisa pastikan
Dikutip dari situs resmi kaltara.kemenag.go.id dirilis di Tanjung Selor, Sabtu, Kakanwil Kemenag Kaltara H. Suriansyah Hanafi menyampaikan penghargaannya bagi capaian siswi kelas 12 IPS kelahiran 20 Agustus 2002.
"Kakanwil Kemenag Kaltara menyampaikan penghargaannya. Dunia pendidikan, khususnya madrasah harus terus berinovasi untuk memberikan layanan prima," kata
H. Suriansyah Hanafi.
"Kita sangat mengapresiasi dan terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui peningkatan produktivitas dan daya saing pendidikan," ujar Suriansyah melalui Humas Kanwil Kemenag Kaltara.
Meski Ratu bukan berasal dari pusat kota yang identik dengan kemajuan peradaban, tak membuat pesimisme terbangun dalam dirinya.
Lahir di Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, 20 Agustus 2002, Ratu mempunyai bakat komikus dari konten gambar.
Kakanwil juga menyampaikan pesan kepada putri dari pasangan Rudiansyah
dan Astuti ini. Apapun jalur pendidikan yang ditempuh, ujar Suriansyah, kreativitas harus terus diasah.
Pun demikian dengan keterampilan yang selalu digali dan diasah, akan membuahkan hasil yang tidak mengecewakan.
"Teruslah menjadi inspirasi bagi sesama, khususnya di kalangan pelajar. Masa covid, tidak lalu menutup pintu prestasi. Bahkan malah sebaliknya: bahwa masa pandemi covid lebih mendorong setiap siswa untuk menemukan kreasi dan kreatifitasnya sebagai siswa masa depan yang lekat dan dekat dengan dunia IT tanpa kehilangan jati diri dan kepekaan sosialnya," pesan Suriansyah.
Bagi Kakanwil, anak, khususnya pelajar yang duduk di bangku sekolah, merupakan aset bangsa. Untuk itulah ia memberikan perhatian lebih terhadap dunia pendidikan.
Sebab pelajar yang mengenyam pendidikan formal saat ini, adalah generasi yang akan memimpin bangsa di masa akan datang.
"Mereka harus menjadi 'Iron stock' sebagai generasi penerus yang lebih tangguh dan berkualitas, menjadi moral space, dan tentu jg menjadi uswah di setiap zamannya," tuntas Kakanwil memberikan apresiasi.
Sebagai informasi, lomba Webtoon ini digelar sejak 1 Februari 2021.
Peserta dibuka untuk semua kalangan dengan batas usia minimal 14 tahun. Ratu Ryatri Kunjat keluar sebagai pemenang, setelah diumumkan pada Jumat (23/4/2021).
Kontes berhadiah puluhan juta itu digelar secara daring, dan dapat diikuti oleh siapa saja dari berbagai penjuru dunia, dengan syarat mengirimkan karya berbahasa Indonesia.
Webtoon merupakan karya komik yang dikemas dalam bentuk virtual atau distribusinya mengandalkan jaringan internet.
Bagi orang awam, mungkin raihan Ratu bukan sesuatu yang lazim bagi siswa-siswi madrasah.
Namun dia berhasil membuktikan diri bahwa Madrasah tidak hanya berkutat dengan pelajaran dan pengetahuan tentang agama.
Baca juga: Medco gelar bimbel dering, persiapan 250 siswa hadapi SBMPTN
Baca juga: Kapan siswa kembali sekolah ? Mendikbud: belum bisa pastikan