Tarakan (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti membahas pentingnya Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II saat menjadi pembicara utama dalam "focus group discussion" (FGD)   digelar oleh Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (25/5/2021).

Dilaporkan bahwa LaNyalla selaku  "keynote speech" memberikan sejumlah masukan dalam FGD yang mengangkat tema "Percepatan Program Strategis Nasional di Kawasan Perbatasan Negara Provinsi Kalimantan Utara".

Bagi LaNyalla, ALKI II sangat strategis, pasalnya membelah sisi Indonesia Bagian Barat dan sisi Indonesia Bagian Timur untuk pelayaran yang melintasi Laut Sulawesi, Selat Makasar, Laut Flores, dan Selat Lombok menuju Samudera Hindia, dan sebaliknya menuju Samudra Pasifik.

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia, termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Utara.

“Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kepentingan geostrategi nasional, DPD RI mendorong peningkatan pertahanan-keamanan ALKI II. Potensi ancamannya cukup tinggi, baik dari negara tetangga maupun kapal-kapal asing non-tradisional,” katanya. 

Saran kedua, LaNyalla menyatakan adalah perubahan paradigma. 

Menurutnya, paradigma lama continental-based development sudah harus ditinggalkan.

“Gunakan paradigma baru maritime atau sea-based development yang harus dilakukan konsisten dan kontinyu,” paparnya. 

Jika kedua hal ini dilakukan serius, Senator asal Jawa Timur ini optimis pemanfaatan ALKI II dapat diarahkan kepada pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan negara dan pembangunan wilayah.


Baca juga: Ketua DPD "groundbreaking" pembangunan Laboratorium UBT Kaltara

Baca juga: Tiba di Tarakan, Ketua DPD RI disambut prosesi adat tepung tawar

Dalam acara itu, Ketua DPD RI Hadir di Universitas Borneo Tarakan (UBT) bersama rombongan, yaitu Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Senator asal Sumatera Selatan Jialyka Maharani, Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), serta Sekjen DPD RI Rahman Hadi.

Empat senator daerah pemilihan (dapil) Kaltara turut mendampingi LaNyalla. Mereka adalah Martin Billa, Asni Hafid, Hasan Basri, Fernando Sinaga (Wakil Ketua Komite I DPD).

Begitu tiba di lokasi, LaNyalla disambut oleh Rektor Universitas Borneo Adri Patton secara adat Dayak. Sebelum acara dimulai, LaNyalla beserta rombongan dihibur oleh tari-tarian Dayak seperti tari perang Pepatai yang dibawakan oleh mahasiswa UBT asal wilayah perbatasan Kaltara.

Acara FGD digelar secara terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan. FGD juga disiarkan secara virtual.

Baca juga: DPD RI : Indonesia banyak berutang ke Muhammadiyah

Baca juga: Fernando : Pemprov Kaltara Harus Mengentaskan 208 Desa Tertinggal

Baca juga: Waka Komite I DPD mengawasi ketat penyelesaian pertanahan di Kaltara

Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024