Nunukan (ANTARA) - Keberadaan Sentra Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Tarakan, Kaltara diharapkan dapat mengatasi kelangkaan gas elpiji bagi warga di wilayah perbatasan negara Kabupaten Nunukan.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid di Nunukan, kemarin

Bupati didampingi Kabag Humas dan Protokol Hasan Basri mengatakam keberadaan SPPBE di Tarakan sangat menggembirakan bagi masyarakat perbatasan.

Ia mengatakan SPPBE tersebut ke depannya dapat menjadi solusi atas kelangkaan gas elpiji baik subsidi tiga kilogram maupun non subsidi lima kilogram.

"Kita inginkan keberadaan SPPBE di Tarakan ini bisa menjadi solusi kelangkaan gas elpiji di Kabupaten Nunukan ke depannya," ungkap Hasan Basri.

Ia juga mengatakan informasi yang diperolehnya bahwa SPPBE Tarakan ini khusus untuk menyalurkan gas elpiji subsidi dan non subsidi untuk kebutuhan masyarakat di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.

Khusus Kabupaten Nunukan sendiri kebutuhan gas elpiji non subsidi sekitar 13.000 tabung dan elpiji subsidi berkisar 80.000 tabung.

Jumlah ini kata dia, khusus bagi masyarakat di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik.

Sedangkan kebutuhan masyarakat di wilayah III daratan besar Pulau Kalimantan masih menggunakan minyak tanah.

Namun Pemkab Nunukan berencana akan menyuplai gas elpiji non subsidi bagi masyarakat di wilayah III tersebut.

Baca juga: Bupati ingatkan ASN jangan gunakan elpiji 3 Kg

Baca juga: SPBBG dinilai bisa atasi kelangkaan LPG perbatasan

 

Pewarta : Rusman
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024