Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terus mendukung langkah Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltara untuk mencegah peredaran narkoba.
"Upaya lainnya adalah terus berkoordinasi dengan aparat terkait seperti kepolisian dan TNI dalam mencegah peredaran narkoba," kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang pada puncak acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 di Tarakan, Senin.
Dia menjelaskan pihaknya aktif berkoordinasi dengan pihak terkait
untuk mendukung BNNP, agar jangan sampai peredaran narkoba di Kaltara terus naik.
Zainal mengungkapkan, pada saat menjabat Waka Polda Kaltara jumlah barang sabu yang dimusnahkan bisa mencapai hingga ratusan kilogram. Sedangkan tahun ini, diperkirakan sabu yang di musnahkan di Polda saja berkisar 20 kilogram.
"Di BNNP sendiri di 2021 ini saja mencapai sekitar 23 kg, artinya kalau kita lihat dari presentasi yang ada di Kaltara ini tiap tahunnya terjadi penurunan kasus peredaran narkoba," kata Gubernur.
Dalam upaya mendukung pemberantasan narkoba, Zainal memastikan, Pemprov Kaltara akan berupaya semaksimal mungkin mendukung melengkapi peralatan untuk dimiliki BNNP Kaltara.
"Seperti alat transportasinya nanti kita upayakan dilengkapi, khususnya alat transportasi air, kita ketahui peredaran narkoba di Kaltara ini banyak terjadi di perairan," kata Zainal.
Dia mengatakan bahwa bantuan utama yang akan diupayakan Pemprov Kaltara untuk BNNP yakni berupa kantor. Mengingat, sampai saat ini BNNP Kaltara kantornya masih menumpang.
"Kita upayakan kantor dan tempat rehabilitasi dulu untuk BNNP Kaltara, tapi saya mau lokasinya nanti di Ibu Kota Kaltara, karena BNNP ini ruang lingkupnya provinsi," kata Zainal.
Pada acara tersebut, Gubernur juga ikut melakukan pemusnahan sekitar 20 kilogram sabu.
Selain itu, Zainal turut memberikan penghargaan secara simbolis kepada anggota BNNP Kaltara, yang aktif melakukan pengungkapan kasus narkoba di Kaltara.
Baca juga: Kapolri Sebut 24.878 Tersangka Ditangkap Terkait Narkoba Sepanjang Januari-Juni 2021
Baca juga: Kampung Tangguh Narkoba, DPR: Ide cerdas Kapolri sebagai pertahanan peredaran narkoba
"Upaya lainnya adalah terus berkoordinasi dengan aparat terkait seperti kepolisian dan TNI dalam mencegah peredaran narkoba," kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang pada puncak acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 di Tarakan, Senin.
Dia menjelaskan pihaknya aktif berkoordinasi dengan pihak terkait
untuk mendukung BNNP, agar jangan sampai peredaran narkoba di Kaltara terus naik.
Zainal mengungkapkan, pada saat menjabat Waka Polda Kaltara jumlah barang sabu yang dimusnahkan bisa mencapai hingga ratusan kilogram. Sedangkan tahun ini, diperkirakan sabu yang di musnahkan di Polda saja berkisar 20 kilogram.
"Di BNNP sendiri di 2021 ini saja mencapai sekitar 23 kg, artinya kalau kita lihat dari presentasi yang ada di Kaltara ini tiap tahunnya terjadi penurunan kasus peredaran narkoba," kata Gubernur.
Dalam upaya mendukung pemberantasan narkoba, Zainal memastikan, Pemprov Kaltara akan berupaya semaksimal mungkin mendukung melengkapi peralatan untuk dimiliki BNNP Kaltara.
"Seperti alat transportasinya nanti kita upayakan dilengkapi, khususnya alat transportasi air, kita ketahui peredaran narkoba di Kaltara ini banyak terjadi di perairan," kata Zainal.
Dia mengatakan bahwa bantuan utama yang akan diupayakan Pemprov Kaltara untuk BNNP yakni berupa kantor. Mengingat, sampai saat ini BNNP Kaltara kantornya masih menumpang.
"Kita upayakan kantor dan tempat rehabilitasi dulu untuk BNNP Kaltara, tapi saya mau lokasinya nanti di Ibu Kota Kaltara, karena BNNP ini ruang lingkupnya provinsi," kata Zainal.
Pada acara tersebut, Gubernur juga ikut melakukan pemusnahan sekitar 20 kilogram sabu.
Selain itu, Zainal turut memberikan penghargaan secara simbolis kepada anggota BNNP Kaltara, yang aktif melakukan pengungkapan kasus narkoba di Kaltara.
Baca juga: Kapolri Sebut 24.878 Tersangka Ditangkap Terkait Narkoba Sepanjang Januari-Juni 2021
Baca juga: Kampung Tangguh Narkoba, DPR: Ide cerdas Kapolri sebagai pertahanan peredaran narkoba