Tanjung Selor (ANTARA) - Kanwil Kemenag Kaltara menggelar lomba penyuluh agama Islam tingkat provinsi Kalimantan Utara tahun 2021, Kamis (1/7/2021).
"Lomba ini juga sekaligus mencari satu peserta lomba yang sama di tingkat nasional," kata Kakanwil Kemenag Kaltara H. Saifi di Tanjung Selor, Kamis.
Ia menyatakan, petugas penyuluh yang ada di Kaltara perlu memahami betul fungsi dari profesi yang dipikul.
Bahwa penyuluh agama menjadi sosok pembimbing dan mengayomi masyarakat dalam urusan agama.
Oleh karena itu, penyuluh menjalankan tugas memberikan pesan-pesan keagamaan sekaligus menjadi teladan dalam menjalankan perintah agama itu sendiri.
"Tentu tugas para penyuluh itu tidak lah mudah. Di samping menjadi teladan, tentu juga menjalankan bimbingan terhadap umat beragama. Sebagaimana kata 'suluh', artinya terang. Maka penyuluh itu memberikan penerangan kepada orang lain," jelas Saifi.
Menurut Kakanwil, tugas berat yang dipikul penyuluh menjadikan dirinya menempati posisi yang mulia di mata masyarakat, khususnya umat beragama. Sebab, penyuluh agama mempunyai landasan ilmu dalam membimbing ritual keagamaan.
"Maka, pemahaman agama juga harus luas, harus dalam, harus komprehensif," tandasnya.
Lebih lanjut Kakanwil berharap dengan adanya lomba ini dapat memacu motivasi penyuluh agama di Kalimantan Utara untuk terus meningkatkan kompetensinya. Sehingga lomba tidak sekadar dipandang dari aspek kompetitif sesama penyuluh.
Kanwil Kemenag Kaltara menggelar lomba penyuluh agama Islam tingkat provinsi Kalimantan Utara tahun 2021, Kamis (1/7/2021). (Humas)
"Kami berharap lomba yang dilaksanakan akan melahirkan penyuluh teladan yang baru. Orang yang kita pilih, akan menjadi utusan duta kita di tingkat nasional. Kalau sudah berbicara tingkat nasional, maka beban itu berat. Perlu ada implementasi dalam hal praktik," paparnya.
Bahkan, ditekankan Kakanwil, penyuluh merupakan garda terdepan Kementerian Agama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. "Dengan penyuluh agama yang kompeten, yang teladan, akan membantu Kementerian Agama di Kalimantan Utara," tuntasnya.
Lomba penyuluh agama Islam ini diikuti oleh sembilan peserta.
Para peserta terdiri dari empat orang PNS dan lima orang penyuluh non-PNS. Lomba penyuluh agama ini dilaksanakan selama dua hari, 1 dan 2 Juli 2021 di Aula KUB Kankemenag Bulungan.
(Humas Kaltara)
Baca juga: Kemenag Kaltara dorong prokes ketat jelang Idul Adha
Baca juga: Kemenag minta pelaksanaan shalat gerhana tetap patuhi prokes
Baca juga: Kemenag izinkan salat tarawih dan salat Idul Fitri berjamaah
Baca juga: Kemenag Tarakan himbau pengurus Mesjid jaga kebersihan lingkungannya
Kanwil Kemenag Kaltara menggelar lomba penyuluh agama Islam tingkat provinsi Kalimantan Utara tahun 2021, Kamis (1/7/2021). (Humas)
"Lomba ini juga sekaligus mencari satu peserta lomba yang sama di tingkat nasional," kata Kakanwil Kemenag Kaltara H. Saifi di Tanjung Selor, Kamis.
Ia menyatakan, petugas penyuluh yang ada di Kaltara perlu memahami betul fungsi dari profesi yang dipikul.
Bahwa penyuluh agama menjadi sosok pembimbing dan mengayomi masyarakat dalam urusan agama.
Oleh karena itu, penyuluh menjalankan tugas memberikan pesan-pesan keagamaan sekaligus menjadi teladan dalam menjalankan perintah agama itu sendiri.
"Tentu tugas para penyuluh itu tidak lah mudah. Di samping menjadi teladan, tentu juga menjalankan bimbingan terhadap umat beragama. Sebagaimana kata 'suluh', artinya terang. Maka penyuluh itu memberikan penerangan kepada orang lain," jelas Saifi.
Menurut Kakanwil, tugas berat yang dipikul penyuluh menjadikan dirinya menempati posisi yang mulia di mata masyarakat, khususnya umat beragama. Sebab, penyuluh agama mempunyai landasan ilmu dalam membimbing ritual keagamaan.
"Maka, pemahaman agama juga harus luas, harus dalam, harus komprehensif," tandasnya.
Lebih lanjut Kakanwil berharap dengan adanya lomba ini dapat memacu motivasi penyuluh agama di Kalimantan Utara untuk terus meningkatkan kompetensinya. Sehingga lomba tidak sekadar dipandang dari aspek kompetitif sesama penyuluh.
"Kami berharap lomba yang dilaksanakan akan melahirkan penyuluh teladan yang baru. Orang yang kita pilih, akan menjadi utusan duta kita di tingkat nasional. Kalau sudah berbicara tingkat nasional, maka beban itu berat. Perlu ada implementasi dalam hal praktik," paparnya.
Bahkan, ditekankan Kakanwil, penyuluh merupakan garda terdepan Kementerian Agama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. "Dengan penyuluh agama yang kompeten, yang teladan, akan membantu Kementerian Agama di Kalimantan Utara," tuntasnya.
Lomba penyuluh agama Islam ini diikuti oleh sembilan peserta.
Para peserta terdiri dari empat orang PNS dan lima orang penyuluh non-PNS. Lomba penyuluh agama ini dilaksanakan selama dua hari, 1 dan 2 Juli 2021 di Aula KUB Kankemenag Bulungan.
(Humas Kaltara)
Baca juga: Kemenag Kaltara dorong prokes ketat jelang Idul Adha
Baca juga: Kemenag minta pelaksanaan shalat gerhana tetap patuhi prokes
Baca juga: Kemenag izinkan salat tarawih dan salat Idul Fitri berjamaah
Baca juga: Kemenag Tarakan himbau pengurus Mesjid jaga kebersihan lingkungannya