Tarakan (ANTARA) - Tokoh masyarakat asal Sebatik H. Muwardi Pakki yang akrab disapa Haji Momo memberi fasilitas pemberian vaksin COVID-19 jenis Sinovac kepada warga perbatasan Indonesia - Malaysia.

"Vaksin COVID-19 ini diberikan untuk menyelamatkan masyarakat di perbatasan agar memiliki imunitas," kata Haji Momo usai mendapatkan vaksin COVID-19 di Aztrada 88 Sports Centre, Pulau Sebatik, Nunukan, Selasa.

Pemberian vaksin di untuk ratusan warga di Sebatik merupakan kegiatan Serbuan Vaksinasi Terpadu TNI-POLRI yang diselenggarakan oleh Kodim 0911/Nunukan. Para tokoh masyarakat Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (06/07/2021) mengajak warga mengikuti vaksin COVID-19 di pada kegiatan Serbuan Vaksinasi Terpadu TNI-POLRI yang diselenggarakan oleh Kodim 0911/Nunukan. Istimewa
Para tokoh masyarakat di Pulau Sebatik juga mengikuti vaksin tersebut dan mengajak masyarakat di pulau terluar Indonesia ini mengikuti vaksin COVID-19.

Hal tersebut terlihat para tokoh masyarakat Sebatik yang ikut di vaksin diantaranya H. Herman, SE, MM (H. Andeng) H. Nuwardi Pakki (H. Momo), M. Jafar (Tubang), Rustan Jaya dan H. Budi.

H. Herman seusai melaksanakan vaksinasi menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan vaksinasi ini amat perlu dan semua masyarakat Sebatik khususnya dan Kabupaten Nunukan umumnya agar tidak ragu – ragu untuk di vaksinasi.

“Vaksinasi merupakan program Pemerintah yang harus kita patuhi serta amat penting untuk menghindari wabah COVID-19, mudah – mudahan berkelanjutan agar masyarakat Sebatik bisa di vaksin secara keseluruhan” kata H. Herman yang akrab disapa . H. Andeng

Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak merasakan hal – hal yang aneh atau janggal usai divaksin.

"Jadi saya harap masyarakat tidak was-was atau khawatir untuk melakukan vaksinasi, jadi kalau ada berita yang aneh – aneh di medsos terkait vaksin COVID-19 agar tidak ditelan mentah – mentah," kata Herman.

Dia yakin dan percaya program vaksinasi dari pemerintah ini amat bermanfaat bagi masyarakat.  Serta mengimbau masyarakat untuk jangan ragu, karena Herman sendiri telah melaksanakan vaksinasi dan tidak merasakan dampak apapun juga.

Sementara itu, Dandim 0911/Nunukan, Letkol CZi Eko Pur Indriyanto mengaku senang dengan peran serta tokoh – tokoh masyarakat Sebatik yang ikut dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi TNI-POLRI bagi masyarakat Sebatik

“Kita mengharapkan peran dari tokoh – tokoh masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan Sebatik ini, tokoh – tokoh masyarakat ini menjadi contoh, karena kalau tokoh – tokoh masyarakat ini mau di vaksin secara otomatis masyarakat umum akan mengikuti juga," kata Eko.

Dia juga menyampaikan terima kasih untuk penyelenggaraan serbuan vaksinasi ini, dimana target awal cuma 50 orang dan hari ini bisa mencapai 500 orang.

Kedepan oleh Dandim 0911/Nunukan Letkol CZi Eko Pur Indriyanto tidak hanya tokoh – tokoh masyarakat, tapi juga tokoh – tokoh agama atau seluruh elemen masyarakat berperan aktif mensukseskan program vaksinasi nasional.

“Seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, untuk kedepannya target akan ditambah, sehingga pencegahan penularan COVID-19 ini akan semakin efektif dan efisien," kata Dandim.

Dalam kegiatan Serbuan  Vaksinasi TNI-POLRI dihadiri juga oleh  Camat Sebatik Timur Wahyuddin, S.Sos, Kapolsek Sebatik Timur Iptu Randhya Sakhtika serta Kepala Desa Sungai Nyamuk Zulkifli. 
Baca juga: Ditarget 4.500 Orang, TNI-Polri Gelar Vaksinasi Massal Bareng Islam Rabithah Alawiyah di Cibis Park
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Ajak Civitas Akademik, Pemuda hingga Ormas Terlibat Aktif Percepat Vaksinasi
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024