Tarakan (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Utara Kaltara menjadi proyek percontohan Taksonomi Hijau Indonesia yang disusun bersama delapan kementerian yang bertujuan sebagai klasifikasi aktivitas ekonomi untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.
“Kekuatan pembangunan Kaltara ada empat tingkatan, pertama global, kedua nasional, tiga dan empat adalah Kaltara dan masyarakat. Ya tentu kita semua perlu bangun optimisme, kreativitas dan semangat kerja kita untuk memacu sektor-sektor yang ada,” kata Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat.
Apalagi saat ini, produktivitas ekonomi bisa dilakukan melalui dunia digital, yang dapat membangun optimisme di sejumlah sektor.
“Beras saja bisa dijual secara online tidak harus ke gudang lagi, sekarang habis panen bisa langsung dijual. Kalau dulu harus melalui mekanisme pasar," kata Yansen.
Diharapkannya masyarakat sudah harus menggeliat, jika Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) sudah terwujud itu membawa perkembangan yang lebih luas lagi termasuk konsumsi, jasa bertumbuh, UMKM bertumbuh sekali lagi kita optimis.
Ekonomi saat ini juga memberi akses luas bagi masyarakat hingga ke rumah tangga berbeda dengan dahulu yang memberikan akses ke perusahaan dan pasar.
“Dulu pergi ke kantor hanya fokus pada pekerjaan tapi sekarang juga bisa berkontribusi di bidang sektor pasar,” katanya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo langsung memberikan pengarahan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi Indonesia kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 sekaligus Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia.
Baca juga: 18 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemprov Kaltara Dilelang
“Kekuatan pembangunan Kaltara ada empat tingkatan, pertama global, kedua nasional, tiga dan empat adalah Kaltara dan masyarakat. Ya tentu kita semua perlu bangun optimisme, kreativitas dan semangat kerja kita untuk memacu sektor-sektor yang ada,” kata Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat.
Apalagi saat ini, produktivitas ekonomi bisa dilakukan melalui dunia digital, yang dapat membangun optimisme di sejumlah sektor.
“Beras saja bisa dijual secara online tidak harus ke gudang lagi, sekarang habis panen bisa langsung dijual. Kalau dulu harus melalui mekanisme pasar," kata Yansen.
Diharapkannya masyarakat sudah harus menggeliat, jika Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) sudah terwujud itu membawa perkembangan yang lebih luas lagi termasuk konsumsi, jasa bertumbuh, UMKM bertumbuh sekali lagi kita optimis.
Ekonomi saat ini juga memberi akses luas bagi masyarakat hingga ke rumah tangga berbeda dengan dahulu yang memberikan akses ke perusahaan dan pasar.
“Dulu pergi ke kantor hanya fokus pada pekerjaan tapi sekarang juga bisa berkontribusi di bidang sektor pasar,” katanya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo langsung memberikan pengarahan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi Indonesia kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 sekaligus Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia.
Baca juga: 18 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemprov Kaltara Dilelang