Tidung Pale, KTT (ANTARA) - Jika ke Kabupaten Tana Tidung (KTT), Provinsi Kalimantan Utara jangan lewatkan eksotis yang ditawarkan taman Hutan Pinus yang lokasi berada di jantung kota.
Dilaporkan di Tidung Pale, Ibu Kota Kabupaten Tana Tidung, Sabtu bahwa taman ini banyak dikunjungi warga lokal maupun pendatang saat libur akhir pekan tiba untuk melepas penat dari hiruk pikuk aktivitas pekerjaan maupun sekedar bersantai bersama keluarga.
Letaknya cukup strategis karena berada pada jalur Lintas Kalimantan Poros Utara sehingga warga dari Kabupaten Malinau ke Tanjung Selor Bulungan atau sebaliknya bisa beristirahat di sini.
Posisi KTT berada di tengah Lintas Kalimantan Poros Utara yang menghubungkan Kabupaten Malinau dengan Kabulaten Bulungan Kaltara.
Menjangkau Tidung Pale, KTT dari Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara butuh sekitar dua jam perjalanan darat atau 76.48 km.
Taman ini berada di jantung ibu kota Tana Tidung, Tideng Pale. Persisnya di Jalan Perintis. Lokasinya, ada di ketinggian bukit yang asri.
Sesuai namanya, maka terlihat hamparan hijau puluhan mungkin ratusan pohon pinus menjulang di area taman. Pemandangan ini langsung menyapa kedatangan pengunjung.
Lokasi taman Hutan Pinus Tana Tidung juga cukup digandrungi kaum milenial di daerah ini.
"Sangat digandrungi kaum milenial karena 'intagramable' (sesuatu yang bisa atau layak untuk di bagikan ke profile Instagram dalam bentuk Foto dan Video). Jadi cocok berswafoto dan padu padan konten visual yang lainnya," kata Dewi, salah seorang pengunjung.
Masuk taman ini tidak dikenai retribusi alias gratis.
"Cuma anda hanya perlu membawa bekal sendiri, sebab di lokasi belum tersedia kedai Usaha Mikro Kecil (UKM)," kata Frans pengunjung lain di lokasi tersebut.
Di area taman, terdapat puluhan gazebo yang dicat hijau. Untuk menuju spot utama, taman ini sudah dilengkapi jembatan berbahan ulin selebar kurang lebih 1,5 meter.
Sepanjang jembatan dilengkapi pagar pengaman berbahan besi stainless.
Adapun spot utamanya, dibuat cukup lapang. Spot ini didesain tiga tingkat dan menyerupai panggung pertunjukan setengah lingkaran.
Dan, tulisan balok besar mencolok mata "Hutan Pinus" warna merah menjadi latar dari "spot" (titik) utama, menambah eksotisme taman ini.
Di spot utama, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota kecil Tideng Pale. Lekukan Sungai Sesayap juga akan terpampang jelas dari spot utama.
Sejauh mata memandang, juga akan terlihat hijaunya hutan di Tana Tidung.
Baca juga: JOB Simenggaris Membantu Meningkatkan Ketahanan Pangan di KTT
Baca juga: Datu Iqro Ramadhan dikukuhkan sebagai Pjs Bupati Tana Tidung
Baca juga: Akses Jalan Pasar Biasau di KTT Teraspal Mulus
Dilaporkan di Tidung Pale, Ibu Kota Kabupaten Tana Tidung, Sabtu bahwa taman ini banyak dikunjungi warga lokal maupun pendatang saat libur akhir pekan tiba untuk melepas penat dari hiruk pikuk aktivitas pekerjaan maupun sekedar bersantai bersama keluarga.
Letaknya cukup strategis karena berada pada jalur Lintas Kalimantan Poros Utara sehingga warga dari Kabupaten Malinau ke Tanjung Selor Bulungan atau sebaliknya bisa beristirahat di sini.
Posisi KTT berada di tengah Lintas Kalimantan Poros Utara yang menghubungkan Kabupaten Malinau dengan Kabulaten Bulungan Kaltara.
Menjangkau Tidung Pale, KTT dari Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara butuh sekitar dua jam perjalanan darat atau 76.48 km.
Taman ini berada di jantung ibu kota Tana Tidung, Tideng Pale. Persisnya di Jalan Perintis. Lokasinya, ada di ketinggian bukit yang asri.
Sesuai namanya, maka terlihat hamparan hijau puluhan mungkin ratusan pohon pinus menjulang di area taman. Pemandangan ini langsung menyapa kedatangan pengunjung.
Lokasi taman Hutan Pinus Tana Tidung juga cukup digandrungi kaum milenial di daerah ini.
"Sangat digandrungi kaum milenial karena 'intagramable' (sesuatu yang bisa atau layak untuk di bagikan ke profile Instagram dalam bentuk Foto dan Video). Jadi cocok berswafoto dan padu padan konten visual yang lainnya," kata Dewi, salah seorang pengunjung.
Masuk taman ini tidak dikenai retribusi alias gratis.
"Cuma anda hanya perlu membawa bekal sendiri, sebab di lokasi belum tersedia kedai Usaha Mikro Kecil (UKM)," kata Frans pengunjung lain di lokasi tersebut.
Di area taman, terdapat puluhan gazebo yang dicat hijau. Untuk menuju spot utama, taman ini sudah dilengkapi jembatan berbahan ulin selebar kurang lebih 1,5 meter.
Sepanjang jembatan dilengkapi pagar pengaman berbahan besi stainless.
Adapun spot utamanya, dibuat cukup lapang. Spot ini didesain tiga tingkat dan menyerupai panggung pertunjukan setengah lingkaran.
Dan, tulisan balok besar mencolok mata "Hutan Pinus" warna merah menjadi latar dari "spot" (titik) utama, menambah eksotisme taman ini.
Di spot utama, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota kecil Tideng Pale. Lekukan Sungai Sesayap juga akan terpampang jelas dari spot utama.
Sejauh mata memandang, juga akan terlihat hijaunya hutan di Tana Tidung.
Baca juga: JOB Simenggaris Membantu Meningkatkan Ketahanan Pangan di KTT
Baca juga: Datu Iqro Ramadhan dikukuhkan sebagai Pjs Bupati Tana Tidung
Baca juga: Akses Jalan Pasar Biasau di KTT Teraspal Mulus