Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang memanfaatkan Safari Ramadhan yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara di lima kabupaten/kota menjadi gairah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Momen Ramadhan dapat dijadikan sebagai upaya pemulihan ekonomi," kata Zainal di Malinau, Jumat.
Dia berharap kepada pelaku UMKM dapat memanfaatkan momen tersebut untuk membangun usahanya.
Safari Ramdhan juga dimaksudkan untuk menggeliatkan perekonomian para pelaku UMKM di masing-masing kecamatan yang ada di kabupaten/kota se-Kaltara.
Para pelaku usaha kecil bisa menjajakan kerajinan tangannya kepada masyarakat di waktu sore hari.
Baik dalam bentuk olahan makanan, jajanan ringan, minuman maupun kerajinan-kerajinan lainnya.
“Safari ini ajang silaturrahim dengan masyarakat. Di sini ada juga pelaku UMKM dengan berbagai karyanya dipasarkan. Sekaligus menginformasikan kepada masyarakat bahwa salat tarawih berjamaah di Mesjid sudah boleh, termasuk mudik Lebaran,” kata Zainal.
Dalam program safari ini, menyasar Mesjid - Mesjid di tiap kabupaten/kota. Setiap Mesjid terdapat lapak UMKM untuk memeriahkan buka bersama.
Zainal mengungkapkan program ini bagus untuk membantu pelaku UMKM bangkit setelah dampak pandemi COVID-19.
"Setidaknya, mereka mempunyai kesempatan dan wadah untuk memasarkan produk-produk unggulan para pelaku usaha," katanya.
Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi juga tengah berupaya memajukan destinasi wisata religi di tiap kabupaten/kota. Dengan begitu, bisa menjadi wadah para pelaku usaha kecil untuk berjualan.
Baca juga: BNI Xpora gandeng ICC Indonesia dorong UMKM tembus pasar global
"Momen Ramadhan dapat dijadikan sebagai upaya pemulihan ekonomi," kata Zainal di Malinau, Jumat.
Dia berharap kepada pelaku UMKM dapat memanfaatkan momen tersebut untuk membangun usahanya.
Safari Ramdhan juga dimaksudkan untuk menggeliatkan perekonomian para pelaku UMKM di masing-masing kecamatan yang ada di kabupaten/kota se-Kaltara.
Para pelaku usaha kecil bisa menjajakan kerajinan tangannya kepada masyarakat di waktu sore hari.
Baik dalam bentuk olahan makanan, jajanan ringan, minuman maupun kerajinan-kerajinan lainnya.
“Safari ini ajang silaturrahim dengan masyarakat. Di sini ada juga pelaku UMKM dengan berbagai karyanya dipasarkan. Sekaligus menginformasikan kepada masyarakat bahwa salat tarawih berjamaah di Mesjid sudah boleh, termasuk mudik Lebaran,” kata Zainal.
Dalam program safari ini, menyasar Mesjid - Mesjid di tiap kabupaten/kota. Setiap Mesjid terdapat lapak UMKM untuk memeriahkan buka bersama.
Zainal mengungkapkan program ini bagus untuk membantu pelaku UMKM bangkit setelah dampak pandemi COVID-19.
"Setidaknya, mereka mempunyai kesempatan dan wadah untuk memasarkan produk-produk unggulan para pelaku usaha," katanya.
Gubernur mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi juga tengah berupaya memajukan destinasi wisata religi di tiap kabupaten/kota. Dengan begitu, bisa menjadi wadah para pelaku usaha kecil untuk berjualan.
Baca juga: BNI Xpora gandeng ICC Indonesia dorong UMKM tembus pasar global