Tanjung Selor (ANTARA) - Badan Wakaf Al Quran (BWA) siap membagikan 20.000 Al Quran wakaf di lima kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Utara, dan ribuan telah disalurkan pekan ini.
H. Hazairin Hasan, Direktur Program BWA dalam siaran pers diterima di Tanjung Selor, Kamis
menyampaikan bahwa Al Quran wakaf pada tahap pertama ini kemungkinan akan banyak masyarakat yang akan belum kebagian karena yang diutamakan adalah lembaga-lembaga pendidikan terlebih dahulu seperti TPA, TPQ, Pondok Pesantren dan Majelis Taklim.
Harapannya pembagian Al Quran wakaf ini bisa menjangkau yang tinggal di pelosok, di perbatasan negeri dan di pulau-pulau terpencil.
"Mohon doa di waktu waktu mendatang PR yang 80.000 bisa segera di wujudkan dan doa kami ini menjadi pahala mengalir untuk orang yang ber Wakaf dan orang-orang yang ikut andil memudahkan distribusi ini di lapangan seperti H. Faisal Rauf (tokoh pengusaha Kalimantan Utara) dan kawan-kawan. Mari wujudkan keinginan saudara muslim memiliki Al Quran di pelosok Indonesia," katanya.
Distribusi Alquran wakaf dilaksanakan 19 Desember oleh Tim BWA ke Kaltara.
Dari 20.000 Al Quran sudah didistribusikan ke beberapa wilayah untuk disebarkan seperti di Tarakan sebanyak 7.000 Al Quran, Bulungan sebanyak 5.000 Al Quran, Malinau sebanyak 1.000 Al Quran, Sebatik sebanyak 5.000 Al Quran dan Tanah Tidung sebanyak 2.000 Al Quran.
Di antara lokasi yang menjadi target distribusi Al Quran wakaf BWA di Provinsi Kalimantan Utara ini adalah ke Lapas Tarakan di Kecamatan Tarakan Baru.
Menurut informasi yang tim BWA peroleh bahwa selama ini warga lapas sangat kekurangan Al Quran. Di sana satu Al Quran digunakan untuk 8 orang napi.
Melihat semangat warga lapas yang sangat tinggi untuk mempelajari Al Quran. Maka tim BWA memberikan Al Quran sebanyak 400 eksemplar, berharap dengan ketersediaan Al Quran yang memadai dapat meningkatkan semangat warga lapas untuk terus membaca dan mempelajarinya.
"Alhamdulillah selama kegiatan pendistribusian Al Quran team BWA juga dibantu oleh H. Faisal Rauf," katanya.
BWA dalam distribusi Al Quran kembali bekerja sama dengan Lembaga Wakaf Nurul Taqwa (LWNT) Indosat Ooredoo dalam program bersama Al Quran pelosok negeri dan juga bekerjasama dengan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) kota Tarakan.
Agus Triyono selaku CFO LWNT berharap Al Quran yang dikumpulkan dari wakaf karyawan Indosat Ooredoo ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara muslim di pelosok.
Ustadz Syahrani menyampaikan untuk di kota Tarakan ada sebanyak 165 unit lembaga TPQ yang sangat membutuhkan Al Quran.
"Jadi pembagian Al Quran wakaf ini sangat pas sekali untuk memudahkan sarana belajar. Jadi ini kerja sama yang baik, Badan Wakaf Al Quran menyediakan Al Quran, dan kita sebagai guru ngaji yang berjuang mengajarkannya ke ummat," katanya.
H. Hazairin Hasan, Direktur Program BWA dalam siaran pers diterima di Tanjung Selor, Kamis
menyampaikan bahwa Al Quran wakaf pada tahap pertama ini kemungkinan akan banyak masyarakat yang akan belum kebagian karena yang diutamakan adalah lembaga-lembaga pendidikan terlebih dahulu seperti TPA, TPQ, Pondok Pesantren dan Majelis Taklim.
Harapannya pembagian Al Quran wakaf ini bisa menjangkau yang tinggal di pelosok, di perbatasan negeri dan di pulau-pulau terpencil.
"Mohon doa di waktu waktu mendatang PR yang 80.000 bisa segera di wujudkan dan doa kami ini menjadi pahala mengalir untuk orang yang ber Wakaf dan orang-orang yang ikut andil memudahkan distribusi ini di lapangan seperti H. Faisal Rauf (tokoh pengusaha Kalimantan Utara) dan kawan-kawan. Mari wujudkan keinginan saudara muslim memiliki Al Quran di pelosok Indonesia," katanya.
Distribusi Alquran wakaf dilaksanakan 19 Desember oleh Tim BWA ke Kaltara.
Dari 20.000 Al Quran sudah didistribusikan ke beberapa wilayah untuk disebarkan seperti di Tarakan sebanyak 7.000 Al Quran, Bulungan sebanyak 5.000 Al Quran, Malinau sebanyak 1.000 Al Quran, Sebatik sebanyak 5.000 Al Quran dan Tanah Tidung sebanyak 2.000 Al Quran.
Di antara lokasi yang menjadi target distribusi Al Quran wakaf BWA di Provinsi Kalimantan Utara ini adalah ke Lapas Tarakan di Kecamatan Tarakan Baru.
Menurut informasi yang tim BWA peroleh bahwa selama ini warga lapas sangat kekurangan Al Quran. Di sana satu Al Quran digunakan untuk 8 orang napi.
Melihat semangat warga lapas yang sangat tinggi untuk mempelajari Al Quran. Maka tim BWA memberikan Al Quran sebanyak 400 eksemplar, berharap dengan ketersediaan Al Quran yang memadai dapat meningkatkan semangat warga lapas untuk terus membaca dan mempelajarinya.
"Alhamdulillah selama kegiatan pendistribusian Al Quran team BWA juga dibantu oleh H. Faisal Rauf," katanya.
BWA dalam distribusi Al Quran kembali bekerja sama dengan Lembaga Wakaf Nurul Taqwa (LWNT) Indosat Ooredoo dalam program bersama Al Quran pelosok negeri dan juga bekerjasama dengan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) kota Tarakan.
Agus Triyono selaku CFO LWNT berharap Al Quran yang dikumpulkan dari wakaf karyawan Indosat Ooredoo ini bisa bermanfaat bagi saudara-saudara muslim di pelosok.
Ustadz Syahrani menyampaikan untuk di kota Tarakan ada sebanyak 165 unit lembaga TPQ yang sangat membutuhkan Al Quran.
"Jadi pembagian Al Quran wakaf ini sangat pas sekali untuk memudahkan sarana belajar. Jadi ini kerja sama yang baik, Badan Wakaf Al Quran menyediakan Al Quran, dan kita sebagai guru ngaji yang berjuang mengajarkannya ke ummat," katanya.