Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara Khairul menyampaikan harapannya bahwa gerakan belanja bijak secara keseluruhan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Tarakan akan pentingnya mengendalikan inflasi dan berbelanja dengan bijak dan cerdas.
'"Hal ini sangat penting untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Khairul saat menghadiri Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan di halaman Masjid Baitul Izzah Kota Tarakan pada Selasa (4/4).
Dia juga menyampaikan pada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini dan mengajak terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik bagi Kota Tarakan.
Gerakan belanja bijak yang bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk turut dalam mengendalikan inflasi.
"Mari kita dukung dan berpartisipasi dalam gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) untuk menjaga inflasi tetap terkendali dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau,” kata Khairul.
Selain itu, pada kegiatan ini juga dibarengi dengan launching QRIS pada 23 Mesjid di Tarakan. Pemanfaatan QRIS ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan donasi dan zakat di Mesjid- Mesjid tersebut.
Baca juga: BI siapkan Rp758 milliar untuk penukaran uang baru di Kaltara
'"Hal ini sangat penting untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Khairul saat menghadiri Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diselenggarakan di halaman Masjid Baitul Izzah Kota Tarakan pada Selasa (4/4).
Dia juga menyampaikan pada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini dan mengajak terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik bagi Kota Tarakan.
Gerakan belanja bijak yang bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk turut dalam mengendalikan inflasi.
"Mari kita dukung dan berpartisipasi dalam gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) untuk menjaga inflasi tetap terkendali dan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau,” kata Khairul.
Selain itu, pada kegiatan ini juga dibarengi dengan launching QRIS pada 23 Mesjid di Tarakan. Pemanfaatan QRIS ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan donasi dan zakat di Mesjid- Mesjid tersebut.
Baca juga: BI siapkan Rp758 milliar untuk penukaran uang baru di Kaltara