Tarakan (ANTARA) - Personel Polres Nunukan, Kalimantan Utara pada hari kedua Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 melaksanakan patroli di objek wisata Pantai Ecing Nunukan dan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Minggu (23/4) dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan pada warga saat menikmati libur panjang.
"Kegiatan tersebut merupakan rangkaian operasi Ketupat Kayan 2023 Polres Nunukan Polda Kaltara, dalam rangka memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang sedang menikmati libur panjang lebaran," kata Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati.
Petugas juga melakukan koordinasi dengan pengelola obyek wisata untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung yang dimungkinkan dapat menimbulkan kerawanan dan gangguan Kamtibmas.
“Kami juga mengimbau kepada pengelola objek wisata agar membatasi pengunjung untuk mencegah terjadinya kepadatan dan kerumunan di objek wisata," kata Siswati.
Selain itu personel juga menyampaikan kepada pengelola objek wisata agar membuat batasan (zonasi) pada tiap area objek wisata yang jelas sehingga diketahui oleh wisatawan mana zona yang aman dan mana zona yang terlarang atau membahayakan.
Kemudian diminta kepada pengelola agar meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah antisipasi terjadinya kecelakaan wisata dan tindak kriminal di lokasi wisata seperti copet atau premanisme.
Baca juga: Polresta Bulungan siaga amankan obyek wisata di hari kedua lebaran
"Kegiatan tersebut merupakan rangkaian operasi Ketupat Kayan 2023 Polres Nunukan Polda Kaltara, dalam rangka memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang sedang menikmati libur panjang lebaran," kata Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati.
Petugas juga melakukan koordinasi dengan pengelola obyek wisata untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung yang dimungkinkan dapat menimbulkan kerawanan dan gangguan Kamtibmas.
“Kami juga mengimbau kepada pengelola objek wisata agar membatasi pengunjung untuk mencegah terjadinya kepadatan dan kerumunan di objek wisata," kata Siswati.
Selain itu personel juga menyampaikan kepada pengelola objek wisata agar membuat batasan (zonasi) pada tiap area objek wisata yang jelas sehingga diketahui oleh wisatawan mana zona yang aman dan mana zona yang terlarang atau membahayakan.
Kemudian diminta kepada pengelola agar meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah antisipasi terjadinya kecelakaan wisata dan tindak kriminal di lokasi wisata seperti copet atau premanisme.
Baca juga: Polresta Bulungan siaga amankan obyek wisata di hari kedua lebaran