Tarakan (ANTARA) - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VIII tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dijadwalkan di Kota Tarakan mulai 19 – 22 Juni 2023.

“Persiapan sudah dilakukan secara internal dan intens, dari kita mendukung berupa bantuan keuangan yang telah dialokasikan oleh LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kalimantan Utara,” kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltara Muhammad Rosyit di Tanjung Selor, Bulungan, Minggu.

Kegiatan akan digelar di Islamic Centre Kota Tarakan, sedangkan untuk penetapan tempat perlombaan masih akan dirapatkan secara internal.

Rosyit memastikan kafilah yang hadir merupakan perwakilan dari kabupaten/kota. Jumlahnya kisaran 50 – 90 kafilah, dengan kelas tanding yang berbeda-beda.

“Untuk peserta akan datang ke Tarakan tanggal 17 Juni untuk registrasi dan menyelesaikan verifikasi berkas. Lalu ada penetapan Liaison Officer (LO) atau naradamping para kafilah MTQ digelar,” katanya.

Kaltara terbentuk sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tanggal 16 November 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara, yang sebelumnya disahkan menjadi provinsi baru dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012.

Pada 2016, digelar MTQ pertama kali di Tanjung Selor.  MTQ pertama kali ini berlangsung meriah dihadiri kontingen dari tuan rumah Kabupaten Bulungan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tanah Tidung, dan Kota Tarakan.

Warga Kalimantan Utara cukup antusias menyambut MTQ pertama di provinsi termuda itu, terlihat dari ribuan warga yang menonton pembukaan di Masjid Istiqomah, Tanjung Selor, Bulungan.
        
Massa  memadati halaman masjid termegah dengan kapasitas sekitar 5.000-an jemaah itu. Satu persatu kontingen dari lima kabupaten dan kota melintasi di bangku tribun tempat Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dan Wakil Udin Hianggio serta sejumlah tamu kehormatan duduk.
        
Penataan cahaya serta berbagai dekorasi bernuasa Islami menambah keindahan dan kemegahan masjid terbesar di Kalimantan Utara itu.
        
Kala itu Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengajak agar seluruh peserta dan masyarakat ikut mendukung kelancaran berbagai lomba keagamaan dalam MTQ yang dianggap penting karena menjadi bagian catatan sejarah berdirinya Kalimantan Utara yang merupakan provinsi ke-34.




 

Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024