Tarakan (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Daniel Adityajaya menyampaikan petunjuk dari Kapolri bahwa seluruh personel Polri dalam menghadapi pemilu harus bersikap netral. 

"Entry poinnya yaitu perlunya kerjasama / kolaborasi segala pihak baik dari masyarakat dengan pemerintahan dalam menjaga dan mensukseskan pemilu 2024 ini," kata Daniel saat menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) Kalimantan Utara di Universitas Kaltara (UNIKAL) Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.

Daniel mengatakan melalui sinergitas TNI-Polri telah melakukan berbagai kesiapan dalam mengamankan dan menyukseskan pemilu 2024.

Hal ini tertuang dalam undang undang nomor 02 tahun 2002 tentang Polri yang bertugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. 

"Untuk kalangan anak-anak muda untuk bijak dalam menggunakan smartphone, hal ini dikarenakan anak-anak muda lebih aktif dalam menggunakan smartphone terutama sosial media," kata Daniel.

Sedangkan, di dalam sosial media banyak berita atau informasi yang belum terbukti kebenarannya atau hoax serta konten-konten yang mengandung unsur SARA dan ujaran kebencian. 

Kegiatan yang diselenggarakan ini mengusung tema "Melalui Sinergitas, FKUB Kaltara Bersama Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar, Kita Sukseskan Pemilu 2024 yang Aman, Damai, Berintegritas dan Bermartabat". 

Kegiatan ini juga bertujuan sebagai bentuk deklarasi oleh segenap pihak baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, wanita, mahasiswa dan pelajar untuk melaksanakan demokrasi dan pemilu yang aman dan damai.

Ketua panitia yakni Wiyono Adie dalam laporan yang disampaikan bahwa kegiatan yang di ikuti oleh 205 peserta ini, diharapkan dapat menyimak dengan baik materi yang diberikan oleh narasumber dalam menyukseskan pemilu 2024. 

Sebagai bentuk komitmen bersama dalam mensukseskan pemilu 2024 maka akan dilakukan penandatangan deklarasi dalam rangka pemilu aman, damai dan tertib.

Ketua FKUB Kalimantan Utara H. A Djalil Fatah mengajak untuk memperkuat tali silahturahmi untuk mencegah terjadinya perpecahan dalam pemilu ini, Ia juga mengajak agar segenap peserta yang hadir untuk dapat mewujudkan pemilu yang damai.
 
Salah satunya dengan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Untuk itu peran FKUB Kaltara yakni mendukung penyelenggaran pemilu yang aman, damai berintegritas dan bermartabat.

Sedangkan Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan bahwa perpecahan dapat terjadi  terutama di masa pemilu ini dikarenakan adanya berita hoax, SARA, ujaran kebencian dan kampanye hitam. 

"Untuk itu para hadirin yang hadir, Saya harap untuk saling menjaga kerukunan kita dan sikap toleransi kita demi mewujudkan penyelenggaraan pemilu 2024 yang aman dan damai," kata Zainal.

Sukseskan pemilu 2024 ini yang akan berlangsung nanti pada tanggal 14 Februari 2024 semoga berjalan lancar, tertib, aman dan kondusif.
Baca juga: Kapolda Kaltara Bertemu Kepala Zona Bakamla Tengah
Baca juga: Polsek Tanjung Palas Timur sigap membantu warga berdampak banjir
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024