Tarakan (ANTARA) - Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam menyetor deviden sebesar Rp12.024.858.390,05 ke Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
"Terjadi peningkatan deviden yang diberikan PDAM dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun 2022 deviden yang diberikan sebesar Rp6 miliar, kini meningkat menjadi Rp12 miliar di 2023," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Kamis saat menerima deviden yang diserahkan langsung oleh Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan secara simbolis di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan.
Khairul berharap kinerja PDAM ini dapat diikuti perumda lainnya sehingga dapat mengurangi beban daerah dalam upaya percepatan pembangunan, namun mengingatkan kepada seluruh perumda untuk tetap mengedepankan pelayanan.
Pemkot Tarakan mencatat 93 persen rumah tangga sudah tersambung PDAM. Sisanya sebesar tujuh persen diharapkan dapat terpenuhi di 2024.
Menurutnya Tarakan memiliki persoalan terkait ketersediaan air baku. Terlebih Tarakan tidak memiliki sungai dan hanya berharap pada air hujan.
Untuk itu, Pemkot Tarakan bersama PDAM tengah merencanakan pembangunan embung untuk menyimpan cadangan air.
"Langkah pertama melakukan pembebasan lahan di kawasan yang memiliki potensi air baku. Kami juga menghimbau masyarakat untuk menjaga hutan-hutan kota lindung yang masih ada karena itu sumber air bersih," kata Khairul.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan menjelaskan, deviden yang diberikan meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Deviden yang diberikan merupakan hasil capaian kinerja mulai Januari hingga Desember 2023. Iwan memperkirakan di 2024, PDAM dapat menyetor deviden Rp17 miliar.
Menurutnya, peningkatan deviden disebabkan karena efisiensi dalam pengadaan barang dan operasional. Selain itu, juga disebabkan adanya peningkatan penjualan. "Efisiensi di 2023 sekitar 11,9 miliar," kata Iwan.
Baca juga: 1.364 Petugas Linmas Tarakan Akan Bertugas di 682 TPS
Baca juga: Wali Kota Tarakan Melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
"Terjadi peningkatan deviden yang diberikan PDAM dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun 2022 deviden yang diberikan sebesar Rp6 miliar, kini meningkat menjadi Rp12 miliar di 2023," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Kamis saat menerima deviden yang diserahkan langsung oleh Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan secara simbolis di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan.
Khairul berharap kinerja PDAM ini dapat diikuti perumda lainnya sehingga dapat mengurangi beban daerah dalam upaya percepatan pembangunan, namun mengingatkan kepada seluruh perumda untuk tetap mengedepankan pelayanan.
Pemkot Tarakan mencatat 93 persen rumah tangga sudah tersambung PDAM. Sisanya sebesar tujuh persen diharapkan dapat terpenuhi di 2024.
Menurutnya Tarakan memiliki persoalan terkait ketersediaan air baku. Terlebih Tarakan tidak memiliki sungai dan hanya berharap pada air hujan.
Untuk itu, Pemkot Tarakan bersama PDAM tengah merencanakan pembangunan embung untuk menyimpan cadangan air.
"Langkah pertama melakukan pembebasan lahan di kawasan yang memiliki potensi air baku. Kami juga menghimbau masyarakat untuk menjaga hutan-hutan kota lindung yang masih ada karena itu sumber air bersih," kata Khairul.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan menjelaskan, deviden yang diberikan meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Deviden yang diberikan merupakan hasil capaian kinerja mulai Januari hingga Desember 2023. Iwan memperkirakan di 2024, PDAM dapat menyetor deviden Rp17 miliar.
Menurutnya, peningkatan deviden disebabkan karena efisiensi dalam pengadaan barang dan operasional. Selain itu, juga disebabkan adanya peningkatan penjualan. "Efisiensi di 2023 sekitar 11,9 miliar," kata Iwan.
Baca juga: 1.364 Petugas Linmas Tarakan Akan Bertugas di 682 TPS
Baca juga: Wali Kota Tarakan Melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama