Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda – Litbang) Provinsi Kaltara melakukan kunjungan lapangan secara serempak di lima kabupaten/kota dalam rangka Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting atau tengkes.

"Kegiatan yang dilaksanakan di kabupaten/kota se-Kaltara ini untuk menilai terhadap inovasi di posyandu," kata akademisi Universitas Kaltara Fitrah Pangerang di Tarakan, Selasa.

Salah satunya kota Tarakan, kegiatan ini dilaksanakan di kantor Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur dihadiri Ketua Tim Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kaltara diwakili oleh Fitrah Pangerang.

“Yang ingin kami lihat terkait inovasi yang dilakukan oleh posyandu, kami ingin tahu apa yang alasan mendasar sehingga lahirlah inovasi," kata Fitrah.

Dia mengatakan inovasi tersebut keberlanjutannya seperti apa dan bagaimana keterlibatan masyarakat terkait inovasi tersebut.

Adapun substansi dari 8 Aksi Konvergensi Stunting adalah aksi analisa situasi stunting, aksi  rencana kegiatan, aksi rembuk stunting, aksi regulasi tentang stunting, aksi pembinaan unsur pelaku, aksi sistem manajemen data, aksi cakupan sasaran dan publikasi data dan aksi review kerja.

Ia berharap adanya 8 aksi konvergensi stunting bisa memacu masyarakat mendukung program inovasi dan mampu mengurangi jumlah kasus stunting di Provinsi Kaltara khususnya kota Tarakan, sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yakni Kalimantan Utara yang Berubah, Maju dan Sejahtera.

Adapun Puskesmas Mamburungan memiliki dua inovasi layanan yang terkait dengan stunting, yaitu “Resleting (Pemeriksaan, Penatalaksanaan dan Edukasi Stunting)” serta “Gerhana (Gerakan Ibu Hamil Aman).

Untuk informasi pada tahun 2021 stunting di Tarakan sebesar 25,9 persen kemudian mengalami penurunan di tahun 2022 sebesar 15,4 persen dan di tahun 2023 turun lagi sebesar 14,8 persen.

Turut hadir Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tarakan diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tarakan Devi Ika Indriarti, Kepala Puskesmas Mamburungan Dedy Syapramsyah, beserta jajaran perangkat daerah kota Tarakan.
Baca juga: Kaltara raih opini WTP kesepuluh kalinya beruntun dari BPK
Baca juga: Gubernur Apresiasi Peningkatan Kualitas ASN
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024