Tarakan (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi bersinergi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Kalimantan Timur memberikan bantuan bencana banjir dan longsor di Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

"Bantuan yang diberikan harapannya dapat meringankan beban masyarakat yang telah melewati masa sulit bencana banjir dan tanah longsor," kata Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi Wisnu Wardhana di Balikpapan, Rabu (5/6).

Dia mengatakan wilayah yang remote atau sulit dijangkau tentunya menjadi tantangan untuk mendistribusikan bantuan yang terkumpul. 

"Untuk itu kami dibantu dan bersinergi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Timur untuk dapat menyalurkan bantuan yang terkumpul kepada masyarakat terdampak," kata Wisnu.

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Azhari Idris menyampaikan rasa prihatinnya kepada masyarakat yang terdampak atas bencana alam tersebut. 

Azhari juga berterima kasih kepada KKKS yang telah berkontribusi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor. 

“Semoga sumbangsih bantuan hulu migas peduli ini berguna bagi korban dan kondisi daerah yang terdampak dapat segera pulih Kembali,” katanya.

Peduli dengan bencana di Kabupaten Mahulu dan Kabupaten Kubar, industri hulu migas yang diinisiasi oleh SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi bersinergi dengan KKKS wilayah Kalimantan Timur memberikan 1.152 paket.

Terdiri dari paket barang kebutuhan pokok dan barang penting, perlengkapan dapur, peralatan sanitasi, peralatan sekolah, perlengkapan bayi, perlengkapan tidur, seragam sekolah, pakaian baru dan susu bayi.

Beserta perlengkapan lainnya yang diperlukan pada masa pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mahulu dan Kubar.

Bantuan yang diberikan merupakan sinergi bersama antara SKK Migas dengan KKKS Eni Muara Bakau, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Saka Indonesia Sesulu dan PT Kalisat Energi Nusantara. 

Dalam menjalankan tugas utama melaksanakan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, industri hulu migas berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memberi manfaat kepada masyarakat.

Seperti halnya kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Mahulu dan Kabupaten Kubar.

Bantuan tersebut telah diserahkan secara berkala kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 30 Mei 2024 lalu dan di terima langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Timur Agus Tianur. 

Bantuan yang terkumpul dari industri hulu migas ini akan didistribusikan oleh BPBD Provinsi Kaltim kepada masyarakat terdampak di Kabupaten Mahulu dan Kabupaten Kutai Barat.

Banjir besar dan tanah longsor telah melanda Kabupaten Mahulu – Kubar dan merupakan banjir terparah sepanjang sejarah yang pernah melanda di Kabupaten Mahulu. 

Banjir setinggi 2-4 meter tersebut merendam rumah penduduk yang sebagian besar berada di tepi sungai. 

Kabupaten Mahulu telah menetapkan tanggap darurat bencana dan diperlukan masa pemulihan hingga 30 hari depan. 
Baca juga: SKK Migas Bangun Ruang Hijau di Ibu Kota Nusantara
Baca juga: SKK Migas: Peran PGN penting bagi ketahanan energi
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024