Tarakan (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Utara Yansen TP optimistis jika penurunan angka stunting bisa memenuhi target 2024, yakni mencapai target 14 persen.o
Yansen di Tanjung Selor, Minggu optimistis hal itu tercapai, mengingat angka tengkes atau stunting selama tiga tahun terakhir penurunan sekitar 17 persen, termasuk pada tahun 2023 lalu.
"Namun saya tetap mewanti-wanti bahwa upaya penurunan angka stunting tidak berbicara angka target semata. Melainkan perlu ada upaya bersama-sama melakukan perbaikan kualitas dan perilaku hidup masyarakat," kata Yansen.
Hal tersebut disampaikan usai menghadiri Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Semarang, Kamis (27/6). Wagub hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua TPPS Provinsi Kaltara.
Bertajuk “Akselerasi Intervensi Serentak dalam Percepatan Penurunan Angka Stunting” kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo diikuti seluruh TPPS tingkat provinsi serta kabupaten/kota se-Indonesia.
Tujuan kegiatan temu kerja, yakni meningkatkan kapasitas kelembagaan dan koordinasi percepatan penurunan stunting antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lain (stakeholders) baik tingkat pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga berfungsi secara optimal dan merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Dari temu kerja tersebut diharapkan identifikasi praktik baik dari daerah terkait dengan percepatan penurunan angka stunting beserta tantangan di lapangan.
"Terkhusus di Kaltara yang masih banyak wilayah yang susah diakses dan belum lengkapnya fasilitas di posyandu," katanya.