Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mendapatkan penghargaan kategori Transformasi Pengelolaan Pendidikan Kelompok Pemda Transformatif Provinsi, dari Kemendikbudristek RI pada Anugerah Merdeka Belajar 2024 di Jakarta, Jumat (5/7) malam.
“Penghargaan ini untuk bukti kerja keras semua pihak, terutama insan pendidik dan kependidikan dan juga siswa-siswi di Kaltara,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Jakarta, Sabtu.
Piala atas penghargaan tersebut diterima Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dari Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek RI Anindito Aditomo.
Selain Kalimantan Utara, penghargaan Transformasi Pengelolaan Pendidikan Kelompok Pemda Transformatif Provinsi juga diterima Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan ini dianugerahkan kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan, juga Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan atau TPPK yang disertai dengan ketersediaan regulasi turunan pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan (PPKSP).
Selain itu, Provinsi Kaltara juga dinilai melaksanakan proses penyelenggaraan perencanaan dan penyediaan regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) PPDB yang transparan, objektif, dan akuntabel,.
Kemendikbud juga menilai Provinsi Kaltara mengalami peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) dan menjadi pendorong peningkatan indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) SPM literasi, numerasi, iklim keamanan sekolah, iklim kebinekaan, iklim inklusifitas dalam dua tahun terakhir.
Untuk diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudistek) melalui Ditjen PAUD Dikdasmen menyelenggarakan Anugerah Merdeka Belajar di Jakarta, Jumat (5/7/2024). Kegiatan ini adalah tahun kedua Anugerah Merdeka Belajar digelar setelah tahun pertama sukses diselenggarakan.
Anugerah Merdeka Belajar merupakan apresiasi yang diberikan kepada pemerintah daerah yang berkomitmen dan membuat aksi nyata dalam melakukan peningkatan kualitas pendidikan. Pada kesempatan tersebut, berbagai capaian implementasi gerakan Merdeka Belajar di seluruh Indonesia mendapatkan pengakuan dan apresiasi.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengungkapkan, selama lima tahun gerakan Merdeka Belajar berjalan, telah terjadi perubahan mendasar termasuk berbagai praktik baik pendidikan di seluruh Indonesia.
Semua itu, kata Nadiem merupakan dorongan dari banyak pihak, termasuk pemerintahan daerah, dan hal tersebut membuktikan Merdeka Belajar yang merupakan esensi filosofi pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara telah menjadi gerakan bersama.
“Anugerah Merdeka Belajar 2024 ini bentuk apresiasi kami kepada Pemerintah Daerah yang terus mengupayakan perwujudan sekolah yang kita cita-citakan melalui transformasi sistem pendidikan,” kata Mendikbudristek.
Menteri Nadiem menjelaskan, sekolah yang dicita-citakan memiliki sejumlah karakteristik, antara lain pembelajaran yang berpusat pada murid, iklim sekolah yang inklusif, aman, dan merayakan kebinekaan, guru-guru yang gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi serta kepala sekolahnya juga senantiasa melakukan peningkatan kualitas layanan satuan pendidikan secara berkelanjutan.
Baca juga: Gubernur Kaltara : Pembangunan Kesejahteraan Merupakan Tujuan Penting
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Pertukaran Pemuda, Gubernur : Momentum Memperkenalkan Budaya Kaltara
Baca juga: Pemuda Didorong jadi Pelopor Inovasi