Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang berharap pengelolaan minyak dan gas (migas) di Kaltara berdampak ke masyarakat.
"Saya mengharapkan agar pembahasan mengenai pengelolaan wilayah kerja migas fokusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Minggu.
Hal tersebut disampaikannya usai menerima audiensi dari Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) di Bulungan, Sabtu (13/7).
Tujuan pertemuan tersebut adalah melaporkan progres yang dilakukan Asprindo yang telah melakukan Kerjasama bersama PT Migas Kaltara Jaya tentang pengelolaan wilayah kerja (WK) dan pengelolaan minyak bumi dan gas (migas) di Kaltara.
Serta membahas tentang pengelolaan wilayah kerja migas yang akan didukung oleh Asprindo.
"Kemudian hal-hal lain yang berhubungan dengan migas di Kaltara untuk bisa kelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat Kaltara," kata Zainal.
Saat ini WK di Kaltara berjumlah 10 WK di mana untuk status produksi terdapati di Tarakan, Tarakan Offshore, Tarakan 1-4, Bunyu, Sei Menggaris, Sembakung, dan Mangkudulis.
Sementara itu yang berstatus pengembangan terdapat di Nunukan dan South Bengara II: dan yang berstatus eksplorasi terdapat di Bengara I, Akia, Offshore Mangkalihat, Maratua, Ambalat dan East Ambalat.
Baca juga: Dispora Matangkan Persiapan POPDA ke 1 Kaltara
"Saya mengharapkan agar pembahasan mengenai pengelolaan wilayah kerja migas fokusnya memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Minggu.
Hal tersebut disampaikannya usai menerima audiensi dari Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) di Bulungan, Sabtu (13/7).
Tujuan pertemuan tersebut adalah melaporkan progres yang dilakukan Asprindo yang telah melakukan Kerjasama bersama PT Migas Kaltara Jaya tentang pengelolaan wilayah kerja (WK) dan pengelolaan minyak bumi dan gas (migas) di Kaltara.
Serta membahas tentang pengelolaan wilayah kerja migas yang akan didukung oleh Asprindo.
"Kemudian hal-hal lain yang berhubungan dengan migas di Kaltara untuk bisa kelola dengan baik sehingga dapat menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat Kaltara," kata Zainal.
Saat ini WK di Kaltara berjumlah 10 WK di mana untuk status produksi terdapati di Tarakan, Tarakan Offshore, Tarakan 1-4, Bunyu, Sei Menggaris, Sembakung, dan Mangkudulis.
Sementara itu yang berstatus pengembangan terdapat di Nunukan dan South Bengara II: dan yang berstatus eksplorasi terdapat di Bengara I, Akia, Offshore Mangkalihat, Maratua, Ambalat dan East Ambalat.
Baca juga: Dispora Matangkan Persiapan POPDA ke 1 Kaltara