Tarakan (ANTARA) - Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan Antar Lembaga Setda Kalimantan Utara Wahyuni Nuzband mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mendorong situs cagar budaya menjadi pusat pendidikan dan wisata.
"Saya mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini dengan mengusung tema 'Penataan Situs Cagar Budaya Menjadi Kawasan Pusat Pendidikan dan Pariwisata Rekreasi," kata Wahyuni saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Fasilitasi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Strategis Nasional Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024, di Hotel Royal Tarakan, Kamis.
Rapat koordinasi ini merupakan sebuah upaya kita untuk mendorong peningkatan daya saing kawasan dalam upaya peningkatan ekonomi nasional.
Menurutnya, kawasan cagar budaya dianggap memiliki nilai sejarah, arsitektur atau kebudayaan yang tinggi sehingga perlu dijaga kelestariannya.
Untuk itu ia menegaskan pembuatan kawasan cagar budaya di Provinsi Kaltara adalah salah satu upaya penting untuk melestarikan dan melindungi warisan budaya suatu daerah.
Wahyuni berharap pelaksanaan rakor tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi rujukan kementerian dalam negeri, Pemprov Kaltara serta kabupaten/kota dalam pengambilan kebijakan di masa mendatang.
“Insyaallah dengan niat lurus pasti bisa membawa Kalimantan Utara ini yang lebih baik, semakin tangguh, maju dan sejahtera,” katanya.
Baca juga: Bertualang menjelajahi Gua karst Batu Putih di Bulungan
Baca juga: Dari Penelusuran Goa Kars Batu Putih dan Batu Tumpuk (2-habis): Batu Tumpuk Jadi Destinasi Wisata Alternatif Masyarakat
"Saya mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini dengan mengusung tema 'Penataan Situs Cagar Budaya Menjadi Kawasan Pusat Pendidikan dan Pariwisata Rekreasi," kata Wahyuni saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Fasilitasi Peningkatan Daya Saing Wilayah Berbasis Kawasan Strategis Nasional Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2024, di Hotel Royal Tarakan, Kamis.
Rapat koordinasi ini merupakan sebuah upaya kita untuk mendorong peningkatan daya saing kawasan dalam upaya peningkatan ekonomi nasional.
Menurutnya, kawasan cagar budaya dianggap memiliki nilai sejarah, arsitektur atau kebudayaan yang tinggi sehingga perlu dijaga kelestariannya.
Untuk itu ia menegaskan pembuatan kawasan cagar budaya di Provinsi Kaltara adalah salah satu upaya penting untuk melestarikan dan melindungi warisan budaya suatu daerah.
Wahyuni berharap pelaksanaan rakor tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi rujukan kementerian dalam negeri, Pemprov Kaltara serta kabupaten/kota dalam pengambilan kebijakan di masa mendatang.
“Insyaallah dengan niat lurus pasti bisa membawa Kalimantan Utara ini yang lebih baik, semakin tangguh, maju dan sejahtera,” katanya.
Baca juga: Bertualang menjelajahi Gua karst Batu Putih di Bulungan
Baca juga: Dari Penelusuran Goa Kars Batu Putih dan Batu Tumpuk (2-habis): Batu Tumpuk Jadi Destinasi Wisata Alternatif Masyarakat