Tarakan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menghimbau kepada masyarakat melakukan mitigasi bencana untuk tetap waspada terhadap tingginya intensitas hujan.
"Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kaltara akan terus mengalami hujan dengan intensitas yang tinggi," kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kaltara Zainuddin di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Karena itu, BPBD Kaltara menghimbau kepada masyarakat agar melakukan mitigasi bencana dimulai dari diri sendiri, warga dan masyarakat.
Caranya termudah ketika terjadi hujan, memperhatikan peralatan listrik yang rentan dengan banjir agar segera dimatikan dan membuang sampah di tempat sampah.
Dia mengatakan semua daerah rawan banjir, cuma paling tidak ada daerah – daerah yang menjadi atensi kita yaitu yang utama itu di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sembakung dan DAS Pansiangan.
Kedua DAS ini sebenarnya hulu sungainya berada di Sabah Malaysia di Sabah, kalau di Sabah turun hujan deras maka otomatis di Sembakung akan berdampak sangat signifikan terhadap tinggi muka air.
Dari tinggi muka air ini berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar terutama Kecamatan Sembakung serta desa sekitarnya.
“Kalau banjir di sana kita akan menyiapkan logistik seperti beberapa puluhan lalu memberikan bantuan logistik sebanyak 70 ton ke Sembakung,” katanya.
Ia mengatakan daerah rawan banjir berada di Kabupaten Malinau khususnya dari Sungai Tubu dan Mentarang, apabila hujan deras maka dampak dari banjir tersebut ke Malinau Kota.
Sedangkan di Kabupaten Bulungan yang menjadi perhatian khusus adalah di Desa Wonomulyo.
“Di Wonomulyo beberapa kali hujan lokal tinggi muka airnya sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 1 meter setengah hingga 2 meter merendam jalanan," kata Zainuddin.
Kemudian desa – desa yang terendam itu Desa Wonomulyo dan Desa Sajau paling tidak lama sekitar satu hingga dua hari.
Untuk Kota Tarakan, sangat rawan banjir di Jalan RE. Martadinata daerah Rumah Sakit Angkatan laut (RSAL) Ilyas Tarakan dan Jalan Mulawarman, di daerah Karang Anyar dan Kampung Bugis.
“Masyarakat Kalimantan Utara diharapkan tetap waspada terhadap hujan akhir – akhir ini semakin meningkat, ini harus kita waspadai sebagai masyarakat," katanya.
Baca juga: BMKG terbitkan 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG ingatkan waspadai hujan lebat di Bulungan dan Malinau besok
"Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kaltara akan terus mengalami hujan dengan intensitas yang tinggi," kata Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kaltara Zainuddin di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Karena itu, BPBD Kaltara menghimbau kepada masyarakat agar melakukan mitigasi bencana dimulai dari diri sendiri, warga dan masyarakat.
Caranya termudah ketika terjadi hujan, memperhatikan peralatan listrik yang rentan dengan banjir agar segera dimatikan dan membuang sampah di tempat sampah.
Dia mengatakan semua daerah rawan banjir, cuma paling tidak ada daerah – daerah yang menjadi atensi kita yaitu yang utama itu di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sembakung dan DAS Pansiangan.
Kedua DAS ini sebenarnya hulu sungainya berada di Sabah Malaysia di Sabah, kalau di Sabah turun hujan deras maka otomatis di Sembakung akan berdampak sangat signifikan terhadap tinggi muka air.
Dari tinggi muka air ini berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar terutama Kecamatan Sembakung serta desa sekitarnya.
“Kalau banjir di sana kita akan menyiapkan logistik seperti beberapa puluhan lalu memberikan bantuan logistik sebanyak 70 ton ke Sembakung,” katanya.
Ia mengatakan daerah rawan banjir berada di Kabupaten Malinau khususnya dari Sungai Tubu dan Mentarang, apabila hujan deras maka dampak dari banjir tersebut ke Malinau Kota.
Sedangkan di Kabupaten Bulungan yang menjadi perhatian khusus adalah di Desa Wonomulyo.
“Di Wonomulyo beberapa kali hujan lokal tinggi muka airnya sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 1 meter setengah hingga 2 meter merendam jalanan," kata Zainuddin.
Kemudian desa – desa yang terendam itu Desa Wonomulyo dan Desa Sajau paling tidak lama sekitar satu hingga dua hari.
Untuk Kota Tarakan, sangat rawan banjir di Jalan RE. Martadinata daerah Rumah Sakit Angkatan laut (RSAL) Ilyas Tarakan dan Jalan Mulawarman, di daerah Karang Anyar dan Kampung Bugis.
“Masyarakat Kalimantan Utara diharapkan tetap waspada terhadap hujan akhir – akhir ini semakin meningkat, ini harus kita waspadai sebagai masyarakat," katanya.
Baca juga: BMKG terbitkan 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG ingatkan waspadai hujan lebat di Bulungan dan Malinau besok