Tanjung Selor (ANTARA) - Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Wilayah Perbatasan (Wiltas) Ke-121 di Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, resmi dilaksanakan, ditandai dengan upacara yang dipimpin Sekda Malinau.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD ini,” kata Sekda Malinau, Ernes Silvanus di Malinau, Kamis.
TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Pemerintah Daerah, dan lapisan masyarakat sebagai salah satu langkah nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, khususnya bagi masyarakat di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Malinau.
Ernes menjelaskan TMMD merupakan bentuk dukungan nyata TNI bagi Pemerintah Daerah dengan meningkatkan akselerasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
TMMD Ke-121 di Kabupaten Malinau dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, mulai 24 Juli 2024 hingga 22 Agustus 2024 mendatang, dan berpusat di desa-desa di Kecamatan Malinau Kota.
Fokus kegiatan TMMD ini terbagi menjadi dua, yaitu fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan sayap jembatan, peningkatan badan jalan, dan pembuatan rumah singgah.
Sedangkan kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan, pengobatan, dan sosialisasi di bidang kesehatan, pertanian, perekonomian, agama, bela negara, serta kegiatan nonfisik lainnya yang turut menunjang dan memberikan wawasan bagi masyarakat.
"Kita semua optimistis TMMD menjadi sarana mengembangkan ide kreatif dan inovatif menjawab kebutuhan masyarakat di lokasi pelaksanaan," ucap Sekda.
Sekda Malinau ini juga berharap partisipasi aktif kepala desa dan masyarakat Malinau selama pelaksanaan kegiatan TMMD.
"Jalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan para prajurit yang melaksanakan kegiatan TMMD di desa saudara," tuturnya.
Ia optimistis, kegiatan TMMD ini membantu meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malinau, khususnya di Kecamatan Malinau Kota.
“Terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD ini,” kata Sekda Malinau, Ernes Silvanus di Malinau, Kamis.
TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Pemerintah Daerah, dan lapisan masyarakat sebagai salah satu langkah nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, khususnya bagi masyarakat di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Malinau.
Ernes menjelaskan TMMD merupakan bentuk dukungan nyata TNI bagi Pemerintah Daerah dengan meningkatkan akselerasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
TMMD Ke-121 di Kabupaten Malinau dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, mulai 24 Juli 2024 hingga 22 Agustus 2024 mendatang, dan berpusat di desa-desa di Kecamatan Malinau Kota.
Fokus kegiatan TMMD ini terbagi menjadi dua, yaitu fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik meliputi pembangunan sayap jembatan, peningkatan badan jalan, dan pembuatan rumah singgah.
Sedangkan kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan, pengobatan, dan sosialisasi di bidang kesehatan, pertanian, perekonomian, agama, bela negara, serta kegiatan nonfisik lainnya yang turut menunjang dan memberikan wawasan bagi masyarakat.
"Kita semua optimistis TMMD menjadi sarana mengembangkan ide kreatif dan inovatif menjawab kebutuhan masyarakat di lokasi pelaksanaan," ucap Sekda.
Sekda Malinau ini juga berharap partisipasi aktif kepala desa dan masyarakat Malinau selama pelaksanaan kegiatan TMMD.
"Jalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan para prajurit yang melaksanakan kegiatan TMMD di desa saudara," tuturnya.
Ia optimistis, kegiatan TMMD ini membantu meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malinau, khususnya di Kecamatan Malinau Kota.