Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award kategori tertinggi, yaitu Kategori Utama, dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, Gubernur Kalimantan Utara, serta seluruh warga masyarakat dan dunia usaha yang telah mendukung suksesnya program JKN di Tarakan," kata Bustan di Jakarta, Jumat.
Bustan menegaskan bahwa meskipun target cakupan UHC di Tarakan sudah lebih dari target, namun perbaikan akan terus dilakukan.
“Kita terus melakukan evaluasi sesuai dengan arahan Wapres. Beberapa daerah, termasuk Kota Tarakan, akan terus melakukan evaluasi," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa evaluasi akan mencakup tingkat keaktifan peserta yang masih belum mencapai 100 persen.
“Kita akan terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan serta berbagai pihak terkait. Ada beberapa hal yang nanti akan kita bahas kembali,” kata Bustan.
Penghargaan UHC kategori tertinggi yang diraih oleh Tarakan sendiri memiliki kriteria yang ketat yaitu tingkat kepesertaan di atas 98 persen, tingkat keaktifan di atas 80 persen.
Serta adanya komitmen keberlangsungan, kontribusi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda lebih tinggi dibandingkan PBPU Nasional, dan Pemda tidak memiliki tunggakan.
Pj Wali Kota Tarakan Bustan menerima langsung penghargaan tersebut dalam seremoni yang berlangsung di Grand Krakatau Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Kamis (8/8).
Penghargaan yang juga dihadiri Wapres K.H. Ma’ruf Amin ini menjadi bukti nyata atas komitmen Pemkot Tarakan dalam menjamin akses kesehatan bagi seluruh warganya.
Hingga saat ini, sebanyak 101,88 persen penduduk Tarakan telah tercover layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui berbagai skema.
Sebanyak lebih dari 47 ribu penduduk bahkan preminya ditanggung langsung oleh Pemerintah Daerah melalui skema PBPU Pemda.
Baca juga: Kondisi Geografis Tarakan Memiliki Potensi Bencana yang Tinggi
Baca juga: Tarakan beri 189 beasiswa berprestasi
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, Gubernur Kalimantan Utara, serta seluruh warga masyarakat dan dunia usaha yang telah mendukung suksesnya program JKN di Tarakan," kata Bustan di Jakarta, Jumat.
Bustan menegaskan bahwa meskipun target cakupan UHC di Tarakan sudah lebih dari target, namun perbaikan akan terus dilakukan.
“Kita terus melakukan evaluasi sesuai dengan arahan Wapres. Beberapa daerah, termasuk Kota Tarakan, akan terus melakukan evaluasi," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa evaluasi akan mencakup tingkat keaktifan peserta yang masih belum mencapai 100 persen.
“Kita akan terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan serta berbagai pihak terkait. Ada beberapa hal yang nanti akan kita bahas kembali,” kata Bustan.
Penghargaan UHC kategori tertinggi yang diraih oleh Tarakan sendiri memiliki kriteria yang ketat yaitu tingkat kepesertaan di atas 98 persen, tingkat keaktifan di atas 80 persen.
Serta adanya komitmen keberlangsungan, kontribusi Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda lebih tinggi dibandingkan PBPU Nasional, dan Pemda tidak memiliki tunggakan.
Pj Wali Kota Tarakan Bustan menerima langsung penghargaan tersebut dalam seremoni yang berlangsung di Grand Krakatau Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada Kamis (8/8).
Penghargaan yang juga dihadiri Wapres K.H. Ma’ruf Amin ini menjadi bukti nyata atas komitmen Pemkot Tarakan dalam menjamin akses kesehatan bagi seluruh warganya.
Hingga saat ini, sebanyak 101,88 persen penduduk Tarakan telah tercover layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui berbagai skema.
Sebanyak lebih dari 47 ribu penduduk bahkan preminya ditanggung langsung oleh Pemerintah Daerah melalui skema PBPU Pemda.
Baca juga: Kondisi Geografis Tarakan Memiliki Potensi Bencana yang Tinggi
Baca juga: Tarakan beri 189 beasiswa berprestasi