Tarakan (ANTARA) - Pangkalan TNI AU (Lanud) Anang Busra, Kota Tarakan, hari ini 10 Agustus 2024, begitu sarat dengan aktivitas lalu lalang kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Dimana 10 Agustus tersebut merupakan hari pertama kegiatan “karya Kreatif Benuanta 2024” digelar.
Pangkalan TNI AU (Lanud) Anang Busra yang biasanya menerapkan protokoler untuk kalangan umum atau masyarakat yang memasuki kawasan tersebut, namun kali ini cukup cair dengan adanya kegiatan KKB yang berada di Pangkalan TNI AU (Lanud) Anang Busra.
Dalam rangka mendukung akselerasi perekonomian, KPw Bank Indonesia Provinsi Kaltara bersama pemerintah Prov. Kaltara menggelar kegiatan “Karya Kreatif Benuanta (KKB) Tahun 2024” yang digelar di Pangkalan TNI AU (Lanud) Anang Busra.
Kegiatan yang akan digelar pada 10 – 11 Agustus 2024, merupakan salah satu upaya membangkitkan dan meningkatkan peran UMKM yang memiliki potensi ekspor yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, secara lokal maupun nasional.
Kegiatan KKB hari pertama ini memberikan angin segar bagi UMKM yang mengambil booth di arena gelar KKB tersebut. Sekitar 73 booth berderet di area yang telah ditentukan oleh panitia KKB, booth yang memajang hasil karya terbaik dari UMKM yang ada di Provinsi Kalimantan Utara.
Berbagai kuliner, kopi, maupun galeri, serta garmen menampilkan karya terbaiknya.
Arena tersebut terlihat penuh sesak oleh pengunjung, dan hampir semua pengunjung menikmati expo Karya Kreatif Benuanta.
Tak terlihat booth tanpa pengunjung, hampir semua booth ada saja pengunjung yang singgah untuk menikmati kuliner, minum, membeli karya kreatif UMKM seperti tas kulit yang dirajut dengan rotan yang dikemas begitu apik, batik Kalimantan Utara, serta sesingal khas Benuanta.
Saya singgah di booth Pojok Kopi, karena ramai pengunjung, saya harus mengantri untuk dapat menikmati secangkir kopi asli dari daerah Malinau dan Krayan, ke dua daerah tersebut penghasil kopi asli Kalimantan Utara. Pojok Kopi kesehariannya berada di jalan Ladang depan SDN Utama II.
Saya sempat bertanya dengan pengelola Pojok Kopi, hari pertama telah 600 cangkir/gelas dibuatnya untuk pengunjung yang datang ke booth tersebut. Sangat signifikan meningkatnya transaksi di Pojok Kopi tersebut.
Pojok Kopi merupakan cafe yang di kelola anak-anak muda asli Tarakan dan bahan dasar kopi juga asli dihasilkan pada perkebunan kopi yang ada di daerah Krayan dan Kabupaten Malinau.
Kemudian saya beralih ke booth Mie Arab, di sini pun saya harus mengantri pula, saya pun penasaran
"Berapa mangkuk yang telah terjual di Mie Arab ini”. Cukup mengejutkan, dari pagi booth dibuka hingga siang hari, telah menjual Mie Arab 150 porsi/mangkuk.
Mie yang diolah dengan perpaduan rempah yang sangat pas di lidah serta ditaburi beberapa toping, serta dimix sayuran, sehingga tampilan yang menggoda dan rasa tak diragukan.
Mie Arab yang juga dikelola oleh anak-anak muda ini, kesehariannya berlokasi di daerah Karang Anyar, satu jalan/ lokasi dengan penggilingan bakso Karang Anyar.
Karya Kreatif Benuanta, tidak hanya memberikan angin segar bagi UMKM tetapi juga ajang mempromosikan berbagai jenis kuliner, minuman, batik, kerajinan daerah yang memiliki nilai jual tak diragukan kualitasnya.
Sesuai dengan tujuan KPw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara menggelar KKB ini, salah satunya yaitu menyediakan akses pasar untuk meningkatkan penjualan UMKM unggulan Kaltara.
Dan juga mendorong masyarakat untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia melalui penggunaan produk untuk mendorong ekonomi domestik yang berkelanjutan.
Karya Kreatif Benuanta memberikan peningkatan transaksi UMKM dan tentutanya juga meningkatkan minat beli masyarakat pada produk lokal Kalimantan Utara dalam jangka waktu panjang, dan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Kalimantan Utara.
Bukankah pertumbuhan ekonomi suatu provinsi atau negara ditentukan oleh lima komponen, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, pengeluaran investasi, ekspor dan impor.
Dari kelima komponen tersebut, komponen yang relevan dengan KKB yaitu sinergi dengan meningkatkan konsumsi masyarakat lewat event KKB yang digelar KPw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara beserta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
KKB tentu memberikan dorongan perkembangan ekonomi, khusunya di bidang industri kreatif seperti UMKM lokal.
Pengeluaran belanja yang memberikan peningkatan transaksi di gelar KKB akan membawa multiplayer effect yang besar. Hal ini sejalan dengan program peningkatan pertumbuhan ekonomi pemerintah pusat yaitu peningkatan jumlah pengeluaran masyarakat untuk belanja, utamanya produk lokal.
Dan akhirnya ini semua untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara.
Dr. Ana Sriekaningsih.,S.E.,S.Th.,M.M
Politeknik Bisnis Kaltara
Anggota Forum Komunikasi Akademisi Penulis Populer Kebijakan BI
Baca juga: Catatan Ana Sriekaningsih : QRIS TUNTAS, Transaksi Pun Tuntas
Baca juga: Catatan Ana Sriekaningsih : Merchant QRIS Wilayah Kaltara
Dimana 10 Agustus tersebut merupakan hari pertama kegiatan “karya Kreatif Benuanta 2024” digelar.
Pangkalan TNI AU (Lanud) Anang Busra yang biasanya menerapkan protokoler untuk kalangan umum atau masyarakat yang memasuki kawasan tersebut, namun kali ini cukup cair dengan adanya kegiatan KKB yang berada di Pangkalan TNI AU (Lanud) Anang Busra.
Dalam rangka mendukung akselerasi perekonomian, KPw Bank Indonesia Provinsi Kaltara bersama pemerintah Prov. Kaltara menggelar kegiatan “Karya Kreatif Benuanta (KKB) Tahun 2024” yang digelar di Pangkalan TNI AU (Lanud) Anang Busra.
Kegiatan yang akan digelar pada 10 – 11 Agustus 2024, merupakan salah satu upaya membangkitkan dan meningkatkan peran UMKM yang memiliki potensi ekspor yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, secara lokal maupun nasional.
Kegiatan KKB hari pertama ini memberikan angin segar bagi UMKM yang mengambil booth di arena gelar KKB tersebut. Sekitar 73 booth berderet di area yang telah ditentukan oleh panitia KKB, booth yang memajang hasil karya terbaik dari UMKM yang ada di Provinsi Kalimantan Utara.
Berbagai kuliner, kopi, maupun galeri, serta garmen menampilkan karya terbaiknya.
Arena tersebut terlihat penuh sesak oleh pengunjung, dan hampir semua pengunjung menikmati expo Karya Kreatif Benuanta.
Tak terlihat booth tanpa pengunjung, hampir semua booth ada saja pengunjung yang singgah untuk menikmati kuliner, minum, membeli karya kreatif UMKM seperti tas kulit yang dirajut dengan rotan yang dikemas begitu apik, batik Kalimantan Utara, serta sesingal khas Benuanta.
Saya singgah di booth Pojok Kopi, karena ramai pengunjung, saya harus mengantri untuk dapat menikmati secangkir kopi asli dari daerah Malinau dan Krayan, ke dua daerah tersebut penghasil kopi asli Kalimantan Utara. Pojok Kopi kesehariannya berada di jalan Ladang depan SDN Utama II.
Saya sempat bertanya dengan pengelola Pojok Kopi, hari pertama telah 600 cangkir/gelas dibuatnya untuk pengunjung yang datang ke booth tersebut. Sangat signifikan meningkatnya transaksi di Pojok Kopi tersebut.
Pojok Kopi merupakan cafe yang di kelola anak-anak muda asli Tarakan dan bahan dasar kopi juga asli dihasilkan pada perkebunan kopi yang ada di daerah Krayan dan Kabupaten Malinau.
Kemudian saya beralih ke booth Mie Arab, di sini pun saya harus mengantri pula, saya pun penasaran
"Berapa mangkuk yang telah terjual di Mie Arab ini”. Cukup mengejutkan, dari pagi booth dibuka hingga siang hari, telah menjual Mie Arab 150 porsi/mangkuk.
Mie yang diolah dengan perpaduan rempah yang sangat pas di lidah serta ditaburi beberapa toping, serta dimix sayuran, sehingga tampilan yang menggoda dan rasa tak diragukan.
Mie Arab yang juga dikelola oleh anak-anak muda ini, kesehariannya berlokasi di daerah Karang Anyar, satu jalan/ lokasi dengan penggilingan bakso Karang Anyar.
Karya Kreatif Benuanta, tidak hanya memberikan angin segar bagi UMKM tetapi juga ajang mempromosikan berbagai jenis kuliner, minuman, batik, kerajinan daerah yang memiliki nilai jual tak diragukan kualitasnya.
Sesuai dengan tujuan KPw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara menggelar KKB ini, salah satunya yaitu menyediakan akses pasar untuk meningkatkan penjualan UMKM unggulan Kaltara.
Dan juga mendorong masyarakat untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia melalui penggunaan produk untuk mendorong ekonomi domestik yang berkelanjutan.
Karya Kreatif Benuanta memberikan peningkatan transaksi UMKM dan tentutanya juga meningkatkan minat beli masyarakat pada produk lokal Kalimantan Utara dalam jangka waktu panjang, dan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Kalimantan Utara.
Bukankah pertumbuhan ekonomi suatu provinsi atau negara ditentukan oleh lima komponen, yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, pengeluaran investasi, ekspor dan impor.
Dari kelima komponen tersebut, komponen yang relevan dengan KKB yaitu sinergi dengan meningkatkan konsumsi masyarakat lewat event KKB yang digelar KPw Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara beserta Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
KKB tentu memberikan dorongan perkembangan ekonomi, khusunya di bidang industri kreatif seperti UMKM lokal.
Pengeluaran belanja yang memberikan peningkatan transaksi di gelar KKB akan membawa multiplayer effect yang besar. Hal ini sejalan dengan program peningkatan pertumbuhan ekonomi pemerintah pusat yaitu peningkatan jumlah pengeluaran masyarakat untuk belanja, utamanya produk lokal.
Dan akhirnya ini semua untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM serta pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Utara.
Dr. Ana Sriekaningsih.,S.E.,S.Th.,M.M
Politeknik Bisnis Kaltara
Anggota Forum Komunikasi Akademisi Penulis Populer Kebijakan BI
Baca juga: Catatan Ana Sriekaningsih : QRIS TUNTAS, Transaksi Pun Tuntas
Baca juga: Catatan Ana Sriekaningsih : Merchant QRIS Wilayah Kaltara