Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 30 pejabat pengawas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengikuti pelatihan kepemimpinan di lingkungan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Angkatan ke-18, mulai pekan ini.
"Pelatihan melibatkan 30 orang pejabat. Pejabat pengawas Kaltara digembleng selama 104 hari," kata Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltara Pollymart Sijabat di Bulungan, Selasa.
Pollymart mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkompeten memiliki peran strategis menentukan keberhasilan pembangunan karena memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan.
Ia berharap melalui pelatihan ini dapat membentuk pemimpin yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
“Kita sadari bersama bahwa agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dibutuhkan kerja keras. Terutama di wilayah Kaltara banyak masyarakat yang masih belum terjangkau infrastruktur yang memadai,” ungkapnya.
Baginya, tantangan ini akan melahirkan peluang untuk menghasilkan kreativitas dan inovasi.
Menyoroti inovasi dalam pelayanan public, ia mengingatkan kepada peserta tentang core value ASN Berakhlak yang mana ASN mampu memahami dan mempraktikkan tugas pokok dan fungsinya sesuai jabatan dan nilai-nilai yang ada.
“Karena dengan begitu, kita berharap masyarakat Kaltara dapat merasakan manfaatnya melalui pelayanan yang dilakukan dengan setulus hati,” katanya.
"Pelatihan melibatkan 30 orang pejabat. Pejabat pengawas Kaltara digembleng selama 104 hari," kata Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltara Pollymart Sijabat di Bulungan, Selasa.
Pollymart mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkompeten memiliki peran strategis menentukan keberhasilan pembangunan karena memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan.
Ia berharap melalui pelatihan ini dapat membentuk pemimpin yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
“Kita sadari bersama bahwa agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dibutuhkan kerja keras. Terutama di wilayah Kaltara banyak masyarakat yang masih belum terjangkau infrastruktur yang memadai,” ungkapnya.
Baginya, tantangan ini akan melahirkan peluang untuk menghasilkan kreativitas dan inovasi.
Menyoroti inovasi dalam pelayanan public, ia mengingatkan kepada peserta tentang core value ASN Berakhlak yang mana ASN mampu memahami dan mempraktikkan tugas pokok dan fungsinya sesuai jabatan dan nilai-nilai yang ada.
“Karena dengan begitu, kita berharap masyarakat Kaltara dapat merasakan manfaatnya melalui pelayanan yang dilakukan dengan setulus hati,” katanya.