Tanjung Selor (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto menjenguk  enam anggota Polres Tarakan yang menjadi korban pengeroyokan oknum TNI Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf, SK di Tarakan, Selasa.

Hary memantau langsung penangganan medis yang diberikan kepada anggota yang dirawat serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar korban mendapatkan perawatan yang optimal.

"Kejadian ini telah ditangani secara berjenjang dan meminta seluruh jajaran untuk tetap menjaga stabilitas keamanan di wilayah Tarakan," kata Hary.

Ia memastikan bahwa langkah-langkah penyelesaian akan dilakukan secara bersama -sama baik pihak TNI maupun Polri untuk menjaga kondusivitas dan soliditas antar instansi.

Paska terjadi insiden tersebut Kapolda langsung menuju Kota Tarakan dari Pelabuhan speed boat VIP Tanjung Selor menuju Tarakan. Setibanya di Tarakan pukul 02.30 WITA, langsung menuju Mapolres Tarakan untuk melihat kondisi markas paska penyerangan.

Sebelumnya Kapolda mengumpulkan personel Polres Tarakan guna memberikan arahan terkait situasi yang terjadi.

"Diharapkan kejadian ini tidak mengganggu tugas kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Hary.

Kapolda memerintahkan agar seluruh personel Polres Tarakan tetap menjalankan tugas dengan profesional dan memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Usai memberikan arahan di Polres Tarakan, Kapolda selanjutnya menjenguk enam korban pengeroyokan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf, SK di Tarakan.

Insiden penyerangan Mapolres Tarakan terjadi pada Senin (24/2) malam sekitar pukul 23.00 WITA tersebut, enam orang anggota Polri mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Kapolda-Pangdam: Insiden di Tarakan Tak Ganggu Soliditas TNI dan Polri
Baca juga: Kapendam VI/Mulawarman Membenarkan Penyerangan Polres Tarakan oleh Oknum TNI

 


Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025