Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang sangat optimis dapat mewujudkan swasembada beras di daerahnya, apalagi rencananya akan didukung anggaran untuk mencetak sawah untuk
"Anggaran untuk mencetak sawah, anggaran untuk optimalisasi, kita mendapat lebih kurang Rp500 miliar lebih. Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan semangat daripada petani-petani kita yang ada di Kalimantan Utara," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.
Hal tersebut diharapkan dengan Kaltara yang awalnya mendatangkan beras 60.000 ton beras tiap tahunnya dari luar Kaltara, dapat memenuhi kebutuhan beras sendiri.
Zainal mengatakan bahwa kucuran dana untuk meningkatkan produksi gabah merupakan bentuk sangat perhatiannya Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk wilayah - wilayah perbatasan.
"Kita bersyukur bahwa beliau hadir langsung di Kalimantan Utara untuk memberikan pengarahan langkah-langkah yang akan dilakukan, percepatan, dan sebagainya untuk mendukung swasembada pangan," kata Zainal.
Sebelumnya Amran Sulaiman ditargetkan Presiden Prabowo untuk melakukan swasembada pangan selama empat tahun, ternyata Mentan mampu melakukan hanya dalam waktu enam bulan.
"Mudah-mudahan juga target yang diberikan oleh Bapak Menteri ke provinsi, itu misalnya dua tahun atau satu tahun, kita bisa selesaikan enam bulan," katanya.
Rencananya Kaltara akan mencetak 10 ribu hektare sawah baru di lima kabupaten dan kota, namun yang lebih dominan di wilayah Kabupaten Bulungan.
Guna mencapai swasembada padi tersebut, Gubernur mengatakan akan melibatkan semua pihak termasuk TNI, Organisasi Perangkat Daerah Terkait (OPD) kemudian kelompok - kelompok tani serta dukungan alat mesin pertanian untuk lebih selesai lebih cepat.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pertanian Kaltara Heri Rudiyono mengatakan bahwa terkait tantangan Mentan RI untuk
Kaltara dapat mencapai swasembada dia optimis, karena saat ini ada sudah 10.258 hektare cetak sawah kemudian ditambah dengan 10.000 hektare cetak sawah baru.
"Artinya kita sudah bisa mencukupi 80.000 ton per tahun itu sudah tercukupi. Kita harus kerja keras kerjasama dengan TNI, artinya nanti kegiatan di lapangan juga dengan TNI, para Dandim. Nanti di bawah pembinaan kita dengan makanya tema ini adalah modernisasi pertanian," kata Heri.
Baca juga: Mentan Amran Sulaiman Targetkan Kaltara Mandiri Pangan Dalam Setahun
Baca juga: Diplomasi Pertanian, Presiden Prabowo Kenalkan Mentan ke Raja Yordania