Tarakan (ANTARA) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengatakan atas arahan Presiden RI Prabowo Subianto disiapkan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) untuk pembelian bibit berupa hibah seluruh Indonesia sebesar Rp9,95 triliun.
"Luasnya lahan disiapkan untuk seluruh Indonesia 880 ribu hektare. Dan rencana menyerap tenaga kerja minimal 1,6 juta seluruh Indonesia," kata Amran Sulaiman di Tarakan, Senin saat pembukaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) III Kalimantan Utara.
Dia menjelaskan ada juga tambahan anggaran dari Danantara tapi merupakan dana perbankan yang disiapkan kurang lebih Rp89 triliun. Serta ada dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 triliun lebih.
Amran Sulaiman mengatakan bahwa tahun depan anggaran pertanian merupakan anggaran tertinggi mungkin sepanjang sejarah sebesar Rp40 triliun.
"Begitu perhatiannya Bapak Presiden Republik Indonesia pada sektor pertanian sebesar Rp40 triliun itu anggaran reguler," kata Mentan.
Sedangkan untuk wilayah Kaltara, Amran Sulaiman menargetkan untuk bibit kelapa dalam, kakao dan kopi.
Sedang ABT untuk Kaltara yang disiapkan tersebut tergantung dari proposal yang dibuat oleh masing - masing kepala daerah.
"Ini kepala daerahnya baik, ini sudah tiga kali datang (Mentan) ke Kaltara, ini karena gubernurnya agresif, dan sangat aktif" kata Amran.
Baca juga: Mentan Pastikan Indonesia Tidak lmpor Beras Hingga Akhir Tahun
Baca juga: Laksanakan Instruksi Mentan RI, Pemprov Susun Langkah Percepatan Program Swasembada Pangan
