Tanjung Selor (ANTARA) - Di tengah kunjungan ke Desa Penjalin, Kecamatan Tanjung Palas, Kamis (22/5) Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., menyempatkan waktu untuk mengunjungi salah seorang warga lanjut usia yang turut terdampak banjir, yakni Nenek Maimunah.

Meski memiliki anak-anak yang tinggal tak jauh dari rumahnya, Nenek Maimunah memilih hidup mandiri di sebuah pondok kecil sederhana.

Tekadnya untuk tetap tinggal sendiri di usia senja menunjukkan semangat dan keteguhan hati yang menginspirasi.

Kapolda secara langsung mendatangi pondok tersebut dan disambut hangat oleh sang nenek. Suasana penuh keakraban segera terjalin, layaknya pertemuan seorang anak dengan ibunya.

Keduanya berbincang santai, bertukar senyum, dan saling mendoakan. Dalam momen itu, Nenek Maimunah pun menyampaikan doa tulus untuk kesehatan dan keselamatan Kapolda dalam menjalankan tugasnya.

Sebelum berpamitan, Kapolda sempat bertanya kepada sang nenek, “Nenek pingin apa? Nanti saya bawakan.” Dengan senyum penuh ketulusan, Nenek Maimunah menjawab singkat, “Pingin pisang sanggar aja, Nak.”

Momen sederhana ini menjadi potret hangat di tengah suasana pemulihan pascabanjir. Kunjungan tersebut bukan hanya soal perhatian, tapi menjadi simbol hubungan manusiawi yang kuat antara Negara dengan masyarakatnya, bahwa hadir, mendengarkan, dan menyentuh hati jauh lebih bermakna daripada sekadar formalitas.
Baca juga: Kapolda Kaltara Sambangi Warga Terdampak Banjir di Desa Penjalin
Baca juga: Kapolda Kaltara Hadiri Silaturahmi Forum Warga Bojonegoro di Tanjung Selor


Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025