Tanjung Selor (ANTARA) - Suasana haru dan sukacita memenuhi halaman Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di Jalan Manunggal, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Selasa (28/10).

Hari itu menjadi momen bersejarah, karena GKE resmi berdiri sebagai gereja pertama di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang menjadi simbol nyata kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Bumi Tenguyun.

Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Kaltara, Dr. H. Zainal A. Paliwang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Dr. Njau Anau, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan penyerahan kunci gedung Gereja.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bulungan, Kilat sebagai bentuk dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap kehidupan beragama yang harmonis dan damai. 

Wakil Bupati Kilat menegaskan bahwa kehadiran gereja ini bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga wadah pembinaan iman, moral, dan sosial bagi masyarakat.

“Gereja ini hadir bukan hanya untuk memuliakan Tuhan, tetapi juga untuk memperkuat kebersamaan sosial dan menumbuhkan karakter masyarakat yang toleran dan berdaya saing. Pemerintah akan terus mendukung kehidupan beragama yang harmonis di Bulungan,” ujar Kilat.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GKE Tanjung Selor, Pdt. Kurniawan menuturkan bahwa berdirinya gereja ini merupakan hasil kerja keras dan doa selama empat tahun.

“Kami bersyukur atas kasih Tuhan Yesus. Dengan dukungan Pemkab Bulungan melalui dana hibah, pembangunan gereja ini dapat diselesaikan. Namun perjuangan belum selesai, kami masih berharap dukungan untuk pembangunan rumah pendeta agar pelayanan bisa lebih maksimal,” ungkapnya penuh harap.

Keharuan juga terlihat ketika tokoh GKE nasional Willy M. Yoseph, mengenang perjuangan panjang selama tujuh tahun hingga akhirnya GKE dapat berdiri di Kaltara.

“Tujuh tahun lalu kami hanya bermimpi, dan hari ini gereja ini nyata berdiri. Ini wujud luar biasa dari semangat Pancasila yang hidup. Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat sekitar yang penuh toleransi dan menerima kami dengan tangan terbuka,” tuturnya.

Perwakilan Majelis Sinode GKE pun menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas dukungan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Provinsi Kaltara. Mereka menegaskan bahwa GKE akan menjadi bagian dari gerakan bersama untuk memperkuat nilai-nilai iman, pendidikan, dan sosial di wilayah Kalimantan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Njau Anau yang mewakili Gubernur Kaltara menyampaikan apresiasi kepada seluruh jemaat dan panitia pembangunan.

“Saya yakin berdirinya GKE ini adalah hasil dari semangat kebersamaan dan kerinduan untuk memiliki tempat ibadah yang layak dan aman. Semoga GKE menjadi ruang terbuka yang mempererat solidaritas, memperkuat pendidikan iman, serta menjadi sumber kasih di Kaltara,” ucapnya.

Pentahbisan Gereja Kalimantan Evangelis di Tanjung Selor ini menjadi tanda babak baru perjalanan rohani masyarakat Kaltara, di mana semangat toleransi dan gotong royong tumbuh subur di tengah keberagaman. Di hari penuh makna itu, pesan kebersamaan bergema kuat dari perbedaan, lahirlah persaudaraan sejati. 

Baca juga: 600 Lebih Peserta Meriahkan Pawai Ta'aruf MTQ
Baca juga: Kearsipan Bagian dari Tata Kelola Pemerintahan yang Baik


Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025